T.O.P eks BIGBANG Sempat Merasa Terisolasi, Kini Mau Hidup Lebih Damai

Hana Syahidah, CNBC Indonesia
16 January 2025 16:15
Choi Seung-hyun atau yang lebih dikenal sebagai T.O.P bgbang K-Pop. (AP Photo/Vincent Yu)
Foto: Choi Seung-hyun atau yang lebih dikenal sebagai T.O.P eks member BIGBANG. (AP Photo/Vincent Yu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah rilisnya serial "Squid Game" season 2 berhasil meraih kembali popularitas global, Choi Seung-hyun, yang dikenal sebagai mantan anggota boy group K-pop BIGBANG T.O.P menjadi sorotan publik. Untuk pertama kalinya setelah 11 tahun, T.O.P kembali muncul ke hadapan media.



Dalam serial yang sukses menarik perhatian seluruh kalangan ini, dia berperan sebagai Thanos. Ia seorang rapper yang mengikuti permainan setelah karirnya tergelincir karena penggunaan narkoba dan kegagalannya dalam investasi mata uang kripto yang membuat dirinya terlilit hutang.

Di balik itu, mantan anggota boy group legendaris ini menyatakan pendapatnya pada peran yang dijalankan pada wawancara dengan The Korea Times, dikutip pada Kamis, (16/1/025).

"Tawaran untuk memerankan Thanos merupakan tawaran yang berat. Karakter tersebut mencerminkan masa lalu saya, mencerminkan aspek-aspek yang ingin saya sembunyikan. Ketakutan untuk dikurung dalam satu peran membuat saya ragu. Namun takdir tampaknya menarik saya ke arah ini," katanya selama wawancara, mengacu pada masa lalunya, termasuk dijatuhi hukuman penjara pada tahun 2017 karena beberapa kali menggunakan ganja.

Selama hampir 10 tahun Choi Seung-hyun merasa tidak ada lagi yang memperhatikannya. Namun, sutradara dari serial "Squid Game" Hwang Dong-hyuk membuat dirinya kembali berani mengambil peran di dunia hiburan.

Kembalinya T.O.P sejak hengkang dari BIGBANG pada tahun 2023 menimbulkan keinginan dari para penggemar untuk dirinya comeback. Terlepas dari itu, T.O.P pernah menyatakan pensiun dalam siaran langsung SNS Februari 2020. Hingga banyak yang mempertanyakan keputusannya saat kehadiran T.O.P sebagai Thanos di "Squid Game" season 2.

Choi Seung-hyun menggambarkan usia 30-an sebagai masa yang penuh rasa malu, kebencian diri, dan intropeksi yang dalam. "Selama tujuh tahun terakhir, saya telah hidup hampir terisolasi dari masyarakat, menghabiskan sebagian besar waktu saya di rumah dan di studio musik saya." T.O.P menyatakan bahwa musik menjadi caranya untuk menyembuhkan diri sendiri dan dia ingin berbagi karyanya dengan para penggemar.

Setelah bertahun-tahun yang kacau di industri hiburan, T.O.P menginginkan kehidupan yang lebih damai di usia 40-an. "Saya ingin mencapai titik di mana saya dapat bangun tanpa dibombardir oleh berita negatif dan merasa lebih damai," ungkapnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular