Mending Minum Air Hangat atau Dingin Biar BB Cepat Turun?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
15 January 2025 16:02
Pekerja mengolah saringan air di pengolahan Air Limbah (IPAL) PAL-Adrich Tech System di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (25/5). PAL-Adrich Tech System merupakan mesin yang mengolah air limbah tinja menjadi air bersih.  Penemuan itu diciptakan oleh dua orang warga Indonesia asal Sumatera Barat Andrian dan Chairunnas (Andrich). Kepala Sub IPLT Duri Kosambi Rommel Benny Sitompul mengatakan mesin yang dibawah naungan PD PAL Jaya ini air limbah tinja hanya perlu diproses 30 menit dan siap untuk dikonsumsi sebagai air bersih. Kendati bisa dikonsumsi namun untuk saat ini lebih tepat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan menyiram tanaman kota belum bisa untuk diminum secara langsung.  IPLT Duri Kosambi ini dalam sehari mengolah 80 meter kubik limbah dari 150 meter kubik limbah yang masuk ke IPLT Duri Kosambi setiap hari dengan sebanyak 100 truk pengangkut limbah.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi air minum. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari penting untuk mendukung penurunan berat badan. Namun, apakah suhu air yang dikonsumsi memengaruhi jumlah lemak yang dibakar?



Ada anggapan air hangat lebih bermanfaat untuk penurunan berat badan. Air hangat dianggap dapat meningkatkan metabolisme dan menghancurkan lemak, sehingga lebih cepat menurunkan berat badan.

Di sisi lain, ada juga pendapat bahwa air hangat atau dingin memiliki khasiat yang sama untuk menurunkan berat badan. Lantas, seperti apa faktanya?

Dokter spesialis gizi dr Diana F Suganda, M Kes, SpGK mengungkapkan suhu air minum tidak ada kaitannya dengan metabolisme lemak di dalam tubuh. Dalam kaitannya dengan berat badan, yang lebih berpengaruh adalah kandungan kalori di dalamnya.

"Sebenarnya air hangat maupun air dingin dalam jumlah kalori sama saja, nggak ada kalorinya alias nol kalori," ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

"Kalau info apakah benar (air hangat) mampu membantu tubuh mencerna lemak, nggak ya, itu hoaks," sambungnya.

Soal konsumsi air minum, dr Diana mengatakan yang paling penting adalah memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Jumlah konsumsi air putih yang dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan tubuh adalah 2 liter, atau setara 8 gelas per hari.

Sedangkan untuk menurunkan berat badan, ia mengatakan minuman yang dianjurkan adalah yang tidak ditambahkan gula atau pemanis lain.

"Selama tidak ditambahkan gula, tidak ditambahkan sirup, atau tidak ditambahkan pemanis-pemanis lain di dalamnya," tuturnya.

Manfaat Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan
Sejumlah penelitian menunjukkan air putih memiliki dampak positif terhadap penurunan berat badan. Dikutip dari Medical News Today, berikut cara air memengaruhi penurunan berat badan:

Membantu mengendalikan nafsu makan: minum air sebelum makan dapat meningkatkan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan.

Meningkatkan pembakaran kalori: studi menunjukkan konsumsi air dapat meningkatkan pembakaran kalori 2-3 persen. Minum air putih juga dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh saat beristirahat.

Membantu pembakaran lemak: air membantu mengurangi trigliserida (lemak) yang ada di dalam tubuh menjadi gliserol dan asam lemak.

Mendukung olahraga yang lebih optimal: air membantu otot, jaringan ikat, dan persendian bergerak lebih efektif saat berolahraga. Hidrasi yang baik juga mencegah terjadinya kram otot dan kelelahan akibat berolahraga.

Artikel selengkapnya >>> Klik di sini



(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ahli Ungkap Kandungan Zat Ini Dalam Air Minum Bisa Turunkan IQ Anak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular