3 Kesalahan Anak Muda dalam Merencanakan Masa Depan

Hana Syahidah, CNBC Indonesia
05 December 2024 06:15
Ilustrasi Menabung (Image by USA-Reiseblogger from Pixabay(
Foto: Ilustrasi menabung. (Image by USA-Reiseblogger from Pixabay(

Jakarta, CNBC Indonesia - Mempersiapkan keuangan masa depan penting agar terlindung dari risiko keuangan tak terduga. Anda bisa memulainya dengan berinvestasi. Sayangnya masih banyak, terutama anak muda yang belum perhatian akan hal ini.



Investasi adalah salah satu cara untuk mengelola keuangan Anda menjadi lebih baik. Dengan berinvestasi, Anda akan mendapat keuntungan dari gaji yang disisihkan.

Dilansir CNBC Make it, dari survei Generation Lab dan CNBC, sebanyak 24% anak muda memilih untuk menabung uang mereka secara tunai.

Menurut Kamila Elliott, seorang perencana keuangan bersertifikat dan salah satu pendiri dan CEO Collective Wealth Partners, banyak orang merasa sangat rentan secara finansial sehingga timbul keraguan untuk berinvestasi.

Sebanyak 42% lainnya tidak berinvestasi atau menabung sekalipun. Kebanyakan mereka masih sekolah atau baru lulus yang membuat mereka belum mulai menabung.

Namun, kita harus berpikir panjang dan mempersiapkan aset masa depan. "Sangat penting untuk berpartisipasi di pasar untuk dapat mencapai tujuan investasi atau aset Anda," kata Elliot.

Maka hindari tiga kesalahan ini untuk masa depan keuangan Anda yang lebih baik:

1. Tidak berpartisipasi di pasar keuangan
Investasi adalah kunci untuk menumbuhkan kekayaan, menurut Douglas Boneparth, pendiri Bone Fide Wealth.

Setelah menabung secara tunai, maka pertimbangkan untuk mulai berinvestasi. Hal ini untuk menyelamatkan keuangan jangka panjang Anda.

2. Hanya berinvestasi dalam saham individu
Sejumlah anak muda menyatakan lebih senang menginvestasikan uang mereka dalam saham individu, dibanding dengan obligasi, dana yang diperdagangkan di bursa, dan mata uang kripto.

Namun, berinvestasi dalam jumlah terbatas dapat berisiko karena bergantung pada kinerja perusahaan-perusahaan tersebut.

3. Berpikir jangka pendek
Jangan tergesa-gesa dalam membuat perubahan portofolio Anda. Jangan biarkan pasar menentukan keputusan Anda, tetapi buat perubahan jika tujuan Anda berubah, kata Elliot.

Ia menyarankan untuk tidak terlalu memantau investasi. Setelah berinvestasi, ada baiknya segera biarkan lalu lupakan. Menurutnya, melihat uang yang naik dan turun akan timbul rasa gugup. Dengan berhenti melihatnya akan menghindari keinginan untuk membuat perubahan.

Kendalikan keuangan sesuai tujuan Anda. Baik dengan investasi manapun, yang pasti dapat menghasilkan jangka panjang sampai 30 tahun dari sekarang, kata para perencana keuangan bersertifikat tersebut.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Riset: 80% Warga RI Senang Habiskan Duit untuk Gaya Hidup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular