
Dear Ayah-Bunda, Ini 5 Jurus Jitu 'Sulap' Anak Jadi Tangguh

Jakarta, CNBC Indonesia - Seringkali timbul kecemasan pada orang tua terhadap pertumbuhan anak-anak mereka, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental. Untuk membentuk karakter pribadi anak yang tangguh, kualitas ketahanan diri harus dipupuk oleh orang tua sejak dini.
Peran orang tua dalam pembentukan kualitas ketahanan diri anak akan membantunya mengatasi tantangan sosial. Anak yang tangguh mampu mengatur emosi dan bangkit dari kegagalan serta memaafkan kesalahan.
Dalam proses pertumbuhan anak yang tangguh, para orang tua dapat mengajarkan cara mengatasi persoalan sebagai berikut:
a. Membiarkan fase kegagalan anak
Tentu banyak dari kalangan orang tua yang membatasi kegagalan dalam hidup sang anak. Sebisa mungkin untuk menghindari terjadinya hal yang mereka anggap tidak menyenangkan, kata Dr. Ken Ginsburg sebagai profesor pediatri di Rumah Sakit anak Philadelphia, dikutip dari CNBC Make it.
Namun ternyata hal ini justru dapat menghambat pertumbuhan anak. Sebaiknya orang tua membiarkan mereka belajar dari kegagalan. Hal itu menjadi salah satu cara persiapan anak menghadapi kesulitan.
b. Membiarkan anak merasa khawatir
Mempelajari cara mengatasi kecemasan dan kekhawatiran adalah bagian penting dari membentuk ketahanan, tulis Taryn Marie Stejskal, pendiri Resilience Leadership Institute.
Siapkan waktu untuk "sesi khawatir". Pada sesi ini, beri waktu anak anda selama lima menit untuk memikirkan kekhawatirannya. Setelah itu mereka harus melepaskan dan tidak lagi memikirkan kekhawatiran mereka.
c. Bantu anak memikirkan skenario terbaik dan terburuk
Dengan memikirkan skenario terbaik dan terburuk, dapat membantu anak anda mengatasi kekhawatiran. "Mengingatkan anak-anak kita bahwa mereka mampu menangani bahkan skenario terburuk sekalipun membantu mereka melihat bahwa sebagian besar masalah dapat diatasi," kata Stejskal.
Skenario terbaik juga dapat membantu mereka berpikir bahwa hasil positif mungkin saja terjadi
d. Hargai pertumbuhan pribadi
Untuk membantu anak anda mengembangkan ketahanan mental, bantu mereka mengukur kinerja berdasarkan harapannya, Scott Mautz, mantan eksekutif senior Procter & Gamble dan penulis "The Mentally Strong Leader" menulis untuk CNBC Make It .
Bukan untuk memenuhi standar orang lain, melainkan pertimbangkan pencapaian mereka dengan hal yang mereka inginkan. Dorong anak-anak untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
e. Fokus pada proses, bukan hasil
Ketika hanya berfokus pada hasil dari usaha, anak-anak akan enggan mengambil risiko lain untuk berkembang. "Terlalu bersemangat dengan hasil dapat menggerogoti kekuatan mental anak-anak karena banyak faktor selain usaha yang dapat mempengaruhi hasil," kata Mautz.
Bantu mereka untuk pelajari roses yang dilalui. Terdapat nilai-nilai yang bisa dipetik dari mencoba hal-hal baru meski hasil tidak sesuai harapan.
Lima cara ini dapat menjadi langkah orang tua dalam mendampingi anak bertumbuh kembang. Pembentukan karakter anak dimulai dari lingkungan terdekat, termasuk keluarga. Maka dari itu, orang tua memiliki peran besar pada masa pertumbuhan anak-anak.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 9 Ciri Orang Tua yang Anaknya Bakal Sukses Menurut Pakar