Mengenal Gaya Homesteading, Bisa Bikin Kamu Kaya Raya Lho...

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
07 November 2024 07:25
Rupiah Masuk Daftar 3 Mata Uang Terbaik Dunia, Ini Datanya!
Foto: Ilustrasi uang. (Aristya Rahadian/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu belakangan ini, istilah dan gaya hidup "Homesteading" menjadi perbincangan di media sosial. Sebenarnya, apa itu "Homesteading"?

Mengutip dari HGTV, istilah "Homesteading" identik dengan gaya hidup yang sehari-harinya beternak ayam, bercocok tanam, memasak dari adonan pertama, hingga memulai peternakan yang lengkap.

Menurut Merriam-Webster, "Homesteading" adalah istilah yang merujuk pada "rumah dan tanah yang ditempati oleh sebuah keluarga". Namun dalam konteks "Homesteading", definisi itu tidak hanya merujuk pada rumah keluarga saja. Lebih mendalam dan secara umum, "Homesteading" merujuk pada gaya hidup mandiri di lahan keluarga yang memiliki cukup ruang untuk menghasilkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

Secara historis, "Homesteading" memiliki peranan penting di Amerika. Pada 1862 silam, terdapat program Homestead Act yang memberikan kepemilikan tanah kepada orang Amerika yang bahkan paling miskin sekalipun.

Berkat biaya pengajuan yang rendah, siapapun yang memenuhi syarat dapat mengklaim tanah seluas 160 hektar dan menjadi pemilik langsung setelah menggarapnya selama lima tahun. Melalui tanah ini, orang Amerika menjadi punya kesempatan untuk mandiri secara ekonomi dan menghasilkan pendapatan.

Gaya hidup "Homesteading" terdengar sangat menarik bagi orang-orang yang ingin hidup mandiri, terutama pemula dengan minat untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Meskipun kenyamanan zaman modern membuat hidup lebih mudah, beberapa orang memilih cara tradisional ini demi kemandirian, keberlanjutan, dan bahkan potensi keuntungan finansial.

Secara finansial, "Homesteading" dapat menghemat banyak uang. Di Amerika Serikat (AS), United States Department of Agricture (USDA) mencatat bahwa pada 2022 lalu rata-rata orang menghabiskan lebih dari 11 persen pendapatan mereka untuk membeli makanan.

"Bayangkan berapa banyak uang yang bisa dihemat jika sebagian makanan diproduksi sendiri. Selain itu di banyak negara bagian, Anda dapat menjual hasil lebih dari produk yang dipanen langsung dari 'Homestead'," tulis laporan HGTV, dikutip Rabu (6/11/2024).


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Bocil Tajir di Dunia, ada yang Berharta Rp81 Triliun!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular