
Segini Bonus Atlet Pemenang Medali Emas di Paralimpiade Paris 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah Olimpiade Paris 2024 mereda, sejumlah tempat ini menyambut gelombang baru atlet untuk mengikuti Paralimpiade. Meskipun Komite Paralimpiade Internasional tidak memberikan hadiah uang bagi para pemenang medali, beberapa negara memberikan bonus kepada atlet yang meraih medali.
Dikutip dari CNBCÂ Internasional, Sabtu (31/8/2024), pada awal tahun, Komite Paralimpiade Kanada mengumumkan, para peraih medali Paralimpiade akan menerima bonus uang tunai yang sama dengan atlet Olimpiade. Jumlahnya adalah 20.000 dolar Kanada (sekitar Rp227 juta) untuk emas, 15.000 dolar Kanada untuk perak, dan 10.000 dolar Kanada untuk perunggu.
Tuan rumah Prancis juga memberikan bonus yang setara kepada atlet Paralimpiade yang meraih medali. Hal yang sama berlaku di Spanyol dengan hadiah uang tunai yang sama untuk atlet Paralimpiade dan Olimpiade.
Spanyol memberikan 94.000 euro (sekitar Rp1,68 miliar) untuk medali emas, 48.000 euro untuk perak, dan 30.000 euro untuk perunggu. Di Malaysia, para peraih medali Paralimpiade akan menerima hadiah uang tunai sebesar 1 juta ringgit Malaysia (sekitar Rp3,3 miliar) untuk emas, 300.000 ringgit untuk perak, dan 100.000 ringgit untuk perunggu.
Malaysia telah memberikan hadiah yang sama kepada atlet Paralimpiade sejak 2016. Presiden Dewan Paralimpiade Malaysia menyebutkan bahwa tiga perusahaan eksternal juga mensponsori bonus tambahan hingga 60.000 ringgit untuk emas, 30.000 ringgit untuk perak, dan 15.000 ringgit untuk perunggu.
Di Jepang, peraih medali emas Paralimpiade akan menerima 3 juta yen (sekitar Rp428 juta) dari Asosiasi Olahraga Paralimpiade Jepang. Namun, jumlah ini lebih rendah dari 5 juta yen yang diberikan oleh Komite Olimpiade Jepang kepada peraih medali emas Olimpiade.
Medali perak dan perunggu di Paralimpiade akan menerima hadiah yang sama dengan atlet Olimpiade, yaitu 2 juta yen dan 1 juta yen. Sementara itu, Australia, Israel, dan Korea Selatan juga memberikan hadiah uang tunai yang sama bagi atlet Paralimpiade dan Olimpiade.
Namun, ada kesenjangan yang signifikan di Hong Kong dan Singapura. Meskipun Jockey Club Hong Kong mengumumkan bahwa peraih medali emas Paralimpiade akan menerima hampir dua kali lipat dari yang mereka dapatkan pada Tokyo 2020, bonus sebesar 1,5 juta dolar Hong Kong (sekitar Rp2,9 miliar) masih jauh lebih rendah dari 6 juta dolar Hong Kong yang diberikan kepada peraih medali emas Olimpiade.
Peraih medali perak Paralimpiade akan menerima 750.000 dolar Hong Kong, sedangkan peraih perunggu mendapatkan 375.000 dolar Hong Kong. Di Singapura, peraih medali emas Paralimpiade akan menerima 500.000 dolar Singapura (sekitar Rp5,6 miliar), yang hanya setengah dari yang diterima oleh peraih medali emas Olimpiade.
Peraih medali perak dan perunggu masing-masing akan menerima 300.000 dan 150.000 dolar Singapura. Kesenjangan dalam hadiah uang ini pernah diangkat dalam parlemen Singapura pada 2016.
Seorang menteri menjelaskan, hadiah untuk Olimpiade dan Paralimpiade ditentukan oleh entitas non-pemerintah, yaitu Dewan Paralimpiade Nasional Singapura dan Dewan Olimpiade Nasional Singapura. Entitas tersebut sebagian besar didanai oleh sponsor berbeda.
Atlet Paralimpiade Inggris, seperti rekan-rekan Olimpiade mereka, tidak menerima hadiah uang untuk memenangkan medali. Namun, mereka mendapatkan tunjangan pelatihan tahunan.
Di Cina, jumlah hadiah uang bagi peraih medali emas Paralimpiade tidak jelas. Hal ini disebabkan oleh hadiah yang dilaporkan bervariasi berdasarkan wilayah dan acara.
Delegasi terbesar pada Paralimpiade tahun ini adalah Cina dengan 282 atlet. Mereka diikuti oleh Brasil dengan 255 atlet dan negara tuan rumah Prancis yang mengirimkan 237 atlet.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stafsus Sri Mulyani Pastikan Medali Emas Veddriq-Rizky Bebas Bea Masuk
