Rara Pawang Hujan Diusir Warga Aceh, Tak Jadi Amankan PON

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
28 August 2024 17:35
Rara sang pawang hujan saat berada di Sirkuit Mandalika, NTB. (Tangkapan layar instagram @rarapawang_cahayatarot)
Foto: Rara sang pawang hujan (Tangkapan layar instagram @rarapawang_cahayatarot)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rara, pawang hujan yang viral, menuai kontroversi di kalangan warga Aceh yang menolak kehadirannya untuk mengamankan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Warga Aceh menilai, apa yang dilakukan Rara dengan sesajennya untuk menolak hujan tidak sesuai dengan syariat Islam.

Akibat penolakan tersebut, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA menerbitkan surat yang memerintahkan pemulangan Rara. Sebab, pemerintah setempat tak pernah meminta bantuan pawang hujan untuk mengamankan PON Aceh. 

Mengutip CNN Indonesia, penolakan ini bermula ketika sebuah video viral menunjukkan Rara sedang menjalankan ritualnya di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh. Dalam video itu terlihat Rara berjalan di pinggir stadion sambil memegang sesajen dan menengadahkan kepala ke langit. Warga lokal pun langsung menyatakan penolakannya atas aktivitas yang dianggap bertentangan dengan syariat Islam yang diterapkan di Kota Serambi Mekkah tersebut.





Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA yang mengetahui hal itu langsung memanggil penanggung jawab proyek Stadion Harapan Bangsa, yakni PT WIKA dan PT Nindya Karya, untuk mengklarifikasi praktik yang dinilai bertentangan dengan syariat islam dan budaya Aceh.

"PT WIKA dan PT Nindya Karya, KSO, yang bertanggung jawab atas proyek di Stadion Harapan Bangsa, akhirnya memulangkan Rara Istiati Wulandari, seorang pawang hujan, setelah videonya viral dan menuai kontroversi," kata Safrizal kepada wartawan, Rabu (28/8).

Dari penuturan pihak perusahaan, kata Safrizal, kehadiran pawang hujan itu adalah inisiatif dari pekerja proyek yang bermaksud mengantisipasi hujan agar tidak mengganggu pekerjaan di stadion. Namun mereka mengakui bahwa inisiatif tersebut diambil tanpa mempertimbangkan sensitivitas masyarakat Aceh yang menjunjung nilai-nilai keislaman dan budaya lokal.

Hari ini pihak perusahaan langsung memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, pada penerbangan siang hari, Rabu (28/8).


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular