Warning! RI Perketat Pintu Masuk, Cegah Virus Cacar Monyet (Mpox)

Novina Putri Besari, CNBC Indonesia
18 August 2024 18:50
Ilustrasi cacar monyet (LightRocket via Gett/SOPA Images)
Foto: Ilustrasi cacar monyet (LightRocket via Gett/SOPA Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan himbauan ketat untuk mencegah meluasnya penularan Mpox atau Monkey Pox atau cacar monyet.

Pemerintah akan mengupayakan melakukan perketatan pintu masuk. Khususnya bagi pelaku perjalanan dengan gejala.

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Yudhi Pramono mengatakan WHO tidak mengeluarkan pembatasan perjalanan. Selain itu vaksinasi juga belum menjadi kewajiban seperti Covid-19.

Jadi akan dilakukan dengan mengantisipasi masyarakat yang menunjukkan gejala Mpox. Salah satunya demam, walaupun ada yang tidak menunjukkan gejala tersebut karena adanya masa inkubasi 1-34 hari.

"Di pintu masuk pemantauan suhu tubuh, kita melakukan pemantauan visual penumpang masuk dan membuat seperti kuesioner untuk kalau ada pertemuan internasional," kata Yudhi dalam konferensi pers, Minggu (18/8/2024).

Strategi tangani Mpox

Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan strategi penanganan Mpox. Mulai dari Surveilans, yakni terkait penemuan kasus aktif, penyelidikan epidemiologi, persiapan laboratorium rujukan, pemeriksaan pada kasus konfirmasi, pencatatan NAR, dan memberitahu WHO terjadi kejadian Mpox di Indonesia.

Obat-obatan juga telah disiapkan. Bergantung pada gejala yang dialami oleh pasien.

Sementara perawatan juga bergantung pada keparahan kasus. Untuk kasus ringan diminta isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan Puskesmas dan kasus berat dirawat di rumah sakit.

Kemenkes juga sudah menyiapkan vaksinasi. Komunikasi terkait penyakit untuk masyarakat dan pihak terkait juga terus dilakukan.

Seks sesama jenis

Yudhi juga menjelaskan, Mpox menular melalui kontak langsung. Utamanya melalui ruam bernanah di kulit, termasuk saat berhubungan seksual.

"Orang yang berhubungan seks dengan banyak pasangan dan berganti-ganti berisiko. Kelompok risiko utama adalah laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis," kata Yudhi.

Masyarakat diharapkan tidak berhubungan seks jika pasangan menunjukkan gejala Mpox, seperti ruam bernanah di kulit. Selain itu bagi mereka yang menunjukkan gejala bisa langsung memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.

"Jika merasa sakit dianjurkan menggunakan masker medis. Jika mengalami gejala Mpox diharapkan periksa ke puskesmas atau rumah sakit, dan menghindari aktivitas di luar rumah," jelasnya menambahkan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penyakit Cacar Monyet Muncul Lagi, Satu Pasien Meninggal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular