
Lagi Olimpiade, Atlet Ini Ditangkap karena Mau Beli Narkoba

Jakarta, CNBC Indonesia - Atlet hoki asal Australia, Tom Craig meminta maaf setelah ditangkap di Paris karena diduga akan membeli kokain. Hal tersebut terjadi pada Selasa malam (6/8) ketika atlet berusia 28 tahun itu keluar malam setelah timnya tersingkir dari Olimpiade Paris.
Melansir AP News, jaksa penuntut Prancis mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa Tom Craig telah diberi peringatan pidana dan dibebaskan setelah menghabiskan satu malam dalam tahanan.
Craig dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Australia, dengan prestasi meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 dan telah lebih dari 100 kali membela negaranya.
Setelah keluar dari tahanan, ia pun mengungkapkan rasa penyesalannya. Craig juga mengakui kesalahannya yang bakal berdampak besar pada karirnya dan negaranya.
"Pertama-tama saya ingin meminta maaf atas apa yang telah terjadi selama 24 jam terakhir. Saya membuat kesalahan besar dan saya bertanggung jawab penuh atas tindakan saya," kata Craig, menurut Australian Associated Press.
"Apa yang terjadi adalah tindakan saya sendiri dan sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai keluarga saya, rekan satu tim saya, teman-teman saya, olahraga ini, dan tim Olimpiade Australia. Saya telah mempermalukan kalian semua dan saya benar-benar minta maaf," paparnya.
Setelah membuat pernyataannya, Craig dikawal oleh seorang pejabat Komite Olimpiade Australia tanpa menjawab pertanyaan awak media.
Komite Olimpiade Australia merilis pernyataan dari kepala misi tim Olimpiade 2024, Anna Meares. Mereka mengatakan bahwa Craig telah kehilangan hak-haknya di Olimpiade.
"Saya tidak bisa memaafkan apa yang telah dilakukan Tom. Dia orang baik yang membuat keputusan buruk. Namun, ada konsekuensi untuk keputusan seperti ini," kata Meares.
"Dia telah meminta maaf, menunjukkan penyesalan, mengakui kesalahannya, dan kami akan mendukungnya jika dia membutuhkan bantuan," tambahnya.
Kantor kejaksaan mengatakan polisi menghentikan transaksi narkoba di luar sebuah gedung di distrik ke-9 Paris pada malam hari dari Selasa hingga Rabu.
Dikatakan bahwa penyelidikan telah diserahkan ke unit antinarkoba polisi untuk diselidiki dan calon pembeli muncul di hadapan hakim pada hari Rabu.
Tersangka penjual berusia 17 tahun juga ditahan.
Berdasarkan hukum Prancis, peringatan pidana merupakan alternatif dari tuntutan hukum yang ditujukan bagi pelanggar pertama kali, dengan syarat mereka mengakui kesalahannya dan tidak melakukan kejahatan lain dalam dua tahun ke depan. Tidak ada denda yang dijatuhkan.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menolak Gerah, Atlet Dunia Bawa AC Sendiri di Olimpiade Paris 2024