
Atlet Ini Pakai 'Jimat' di Kukunya Saat Tanding Lari di Olimpiade
Potret pelari asal Amerika Serikat tampil dengan 'jimat saat berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Pelari 100 meter wanita dari Amerika Serikat, Sha'Carri Richardson, tampil dengan kuku berhias dekorasi (nail art) saat berlaga di Olimpiade 2024 pada Sabtu (3/8/2024). (AP Photo/Petr David Josek)

Meski bertanding, atlet berusia 24 tahun itu tetap mempertahankan gaya khasnya. Kuku berhias tersebut tidak menghalangi Sha'Carri untuk memberikan performa terbaiknya. (AP Photo/David J. Phillip)

Terbukti, dengan catatan waktu 10,87 detik, Sha'Carri berhasil finis hanya 0,15 detik di belakang Julien Alfred dari St. Lucia, meraih medali perak. Prestasi ini sangat membanggakan, terutama mengingat ini adalah debut Sha'Carri di Olimpiade. (AP Photo/Matthias Schrader)

Nail art bagaikan jimat keberuntungan buat Sha'carri saat kebanyakan atlet profesional lebih memilih tidak berpenampilan mencolok demi fokus pada kekuatan fisiknya. (AP Photo/Matthias Schrader)

Menurut Dr. Danielle Adams Norenberg, pemimpin tim psikolog di UK Sports Institute yang menangani tim nasional Inggris di Olimpiade, ada dampak positif terhadap mental atlet dari hal-hal seperti nail art. (AP Photo/Petr David Josek)

Norenberg sangat mengapresiasi atlet seperti Sha'Carri yang berani tampil beda di lapangan. "Saya hadir untuk membantu atlet menemukan cara terbaik mengekspresikan diri untuk meningkatkan performa, dan mendukung metode pilihan mereka," katanya kepada The Guardian. (AP Photo/Petr David Josek)

Kuku Sha'Carri hadir dalam model runcing berwarna-warni dengan detail tiga dimensi yang berkilauan. "Dia hanya ingin kuku panjang dan berkelas," kata Kinaya Haug, nail artist Sha'Carri, kepada Essence. Selama kuku tidak mengganggu pengikatan sepatu, panjangnya dianggap aman. (AP Photo/Petr David Josek)