Kacau! Ribuan Warga Barcelona Usir Turis Asing dari Wilayahnya

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
08 July 2024 09:15
Mounted police patrol on horses as people exercise on a seafront promenade in Barcelona, Spain, Sunday, May 3, 2020. Spaniards have filled the streets of the country to do exercise after seven weeks of confinement to their homes to fight the coronavirus pandemic. People ran, walked, or rode bicycles under a brilliant sunny sky in Barcelona on Saturday, where many flocked to the maritime promenade to get as close as possible to the still off-limits beach. (AP Photo/Emilio Morenatti)
Foto: Akitvitas warga Barcelona, Spanyol. (AP/Emilio Morenatti)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan warga dari ratusan organisasi dan gerakan sosial melakukan demonstrasi, menutup teras hotel dan restoran, serta menyiram para wisatawan asing dengan pistol air di Barcelona, Spanyol.

Melansir dari Euronews, sekitar 3.000 warga Barcelona melakukan demonstrasi untuk menentang kepadatan turis (overtourism) yang terjadi di Kepulauan Canary dan Mallorca dalam beberapa bulan terakhir, Sabtu (6/7/2024) waktu setempat.

Menurut pernyataan otoritas setempat, ribuan orang dari 150 lebih organisasi dan gerakan sosial itu turun untuk menentang overtourism dengan meneriakkan "Turis, pulanglah!" dan secara simbolis menutup teras hotel dan restoran.

Dalam protesnya, para demonstran menuntut pemerintah untuk membatasi pariwisata sebelum musim panas yang diperkirakan akan mencetak rekor baru, baik di ibu kota Catalan dan wilayah Catalan yang lebih luas.

"Kami ingin model ekonomi di kota ini lebih memprioritaskan perekonomian lain yang jauh lebih adil. Untuk itu kami menganggap bahwa kami harus mengurangi [jumlah] pariwisata," ujar Juru Bicara Association of Neighbours of the Gothic Quarte sekaligus aktivis over tourism, Martí Cusó, dikutip Senin (8/7/2024).

Menanggapi protes tersebut, dalam beberapa waktu belakangan ini dewan kota menyetujui kenaikan pajak hingga 4 euro atau sekitar Rp70.336 per orang mulai bulan Oktober (asumsi kurs Rp17.583/euro).

Sebelumnya, dewan kota Barcelona baru saja mengumumkan rencana untuk menghapuskan sekitar 10 ribu izin apartemen wisata di kota tersebut selama lima tahun ke depan.

Langkah ini bertujuan untuk mengatasi krisis perumahan nasional yang semakin meningkat, khususnya di kota-kota wisata, seperti Barcelona. Kebijakan ini disebut akan memprioritaskan pemukiman daripada penggunaan wisata di salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di Eropa tersebut.

Selain itu, rencana dari pemerintah tersebut juga disebut mencerminkan tren global, yakni kota-kota mulai memerangi dampak pariwisata massal terhadap kehidupan lokal.

"Hal yang membuat saya khawatir adalah apa yang ditimbulkan oleh pariwisata dan spekulasi, spekulasi yang mereka lakukan terhadap perumahan orang Spanyol. Orang Spanyol punya hak atas perumahan yang layak," ujar seorang warga setempat.

Sebagai informasi, Barcelona adalah kota yang paling banyak dikunjungi di Spanyol dan masih terus "berjuang" untuk melawan overtourism. Setiap tahunnya, kota ini dikunjungi rata-rata 32 juta turis yang sebagian besar di antaranya tiba dengan kapal pesiar.


(rns/rns)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eks Pemain Barca Dani Alves Dipenjara Akibat Kasus Pelecehan Seksual

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular