Bali Catatkan Tingkat Bunuh Diri Tertinggi di Indonesia, Ada Apa?

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
03 July 2024 09:30
Ilustrasi mayat. (Dok: Freepik)
Foto: Ilustrasi mayat. (Dok: Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Suicide rate atau tingkat bunuh diri dihitung berdasarkan jumlah kasus bunuh diri dibandingkan dengan jumlah penduduk. Menurut Data Pusat Informasi Kriminal Indonesia (Pusiknas) Polri, tingkat bunuh diri di Bali jauh melampaui provinsi-provinsi lain di Tanah Air. Tingkat bunuh diri di Provinsi Bali sepanjang 2023 adalah 3,07.

Peringkat kedua setelah Bali adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan angka suicide rate sebesar 1,58. Sementara di peringkat ketiga ditempati Provinsi Bengkulu dengan angka suicide rate sebesar 1,53. Lalu ada Aceh yang menempati posisi buncit dari seluruh provinsi di Indonesia, angka suicide rate-nya hanya 0,02.

Berdasarkan data Pusiknas Polri, pada 2023 ada 135 kasus bunuh diri di Bali yang dilaporkan. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berkisar 4,3 juta jiwa, angka tersebut tergolong tinggi.

Dokter spesialis kejiwaan atau psikiater RSUP Prof Ngoerah, Anak Ayu Sri Wahyuni membeberkan penyebab tingkat bunuh diri di Bali paling tinggi di Indonesia.

Menurut dia, ada dua penyebab di balik fenomena ini, yakni faktor biologis dan psikososial.

"Penyebab secara biologis karena memang ada kelainan mental pada seseorang seperti depresi, skizofrenia, atau gangguan bipolar. Kemudian, psikososial seperti terbelit utang, terutama saat ini adalah pinjol (pinjaman online)," beber Sri saat ditemui di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, Bali, melansir detik, Kamis (27/6).

Menurutnya, wilayah Bali yang kecil membuat laporan kasus bunuh diri cepat viral sehingga berpengaruh terhadap tingginya kasus bunuh diri.

"Kebanyakan yang saya amati dan dengar langsung dari tetangga atau keluarga (seseorang yang bunuh diri) biasanya karena penyakit kronis atau penyakit yang lama dan tidak sembuh-sembuh. Kemudian belitan utang, terutama karena terlibat dengan judi slot online," kata dia.

Sri mengungkapkan ada satu kasus bunuh diri yang terjadi di salah satu kabupaten di Bali pada tahun ini. Pasangan suami istri (pasutri) bunuh diri lantaran dikejar-kejar debt collector atau penagih utang setelah terbelit utang pinjol.

Menurutnya, upaya pencegahan kasus bunuh diri di Bali yang terpenting adalah meningkatkan komunikasi dalam keluarga.

Mulai dari saling mendengarkan dan didengarkan. Kemudian, menerima kekurangan masing-masing hingga selalu bersyukur pada segala hal dan tidak terfokus pada suatu benda.

Selengkapnya di >>> sini


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kronologi Selebgram Jaksel Bunuh Diri Sambil Live di Instagram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular