KRIS BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS di RI Kehilangan 23.220 Tempat Tidur

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
06 June 2024 19:55
Dok BPJS Kesehatan
Foto: Logo BPJS Kesehatan. (Dokumentasi BPJS Kesehatan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan implementasi kelas rawat inap standar (KRIS) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan berdampak kepada berkurangnya tempat tidur di rumah sakit (RS). Hal itu diungkapkan Dante dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).



Menurut Dante, total tempat tidur di RS di seluruh Indonesia mencapai 253.120. "(Kalau) keputusan ini diterapkan, maka potensi kehilangan tempat tidurnya adalah menjadi 23.220," ujarnya.

Namun demikian, Dante memastikan hal itu tidak akan berpengaruh kepada masyarakat. Sebab, masing-masing RS memiliki bed occupation ration (BOR) yang sama.

"Secara keseluruhan bed occupation ratio yang ada di rumah sakit-rumah sakit yang kami memiliki itu kira-kira 50-60%," kata Dante.

Lebih lanjut, dia mengatakan, hal itu sesuai dengan mandat WHO di mana rasio tempat tidur adalah 1:1000 penduduk.

Dalam kesempatan itu, Dante bilang KRIS akan meningkatkan kualitas pelayanan RS kepada masyarakat. Di mana tadinya ada 8-10 orang di satu bangsal menjadi empat orang.

"Tetapi kualitas ini harus kita evaluasi bersama dengan menerapkan program-program yang ada di dalam KRIS tadi dan menyeragamkan kualitas tersebut," ujar Dante.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenkes Lapor DPR, Masih ada Stok Vaksin Covid-19 5,22 Juta Dosis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular