
Ini Rahasia Diet agar Panjang Umur Ala Warga 5 Negara Zona Biru

Jakarta, CNBC Indonesia - Panjang umur adalah salah satu keinginan utama bagi sebagian besar orang. Ternyata, ada penelitian yang mengungkapkan rahasia pola makan agar seseorang bisa berumur panjang hingga 100 tahun.
Melansir dari NPR, masyarakat yang tinggal di Zona Biru (Blue Zone) yang terkenal hidup hingga berusia lebih dari 100 tahun ternyata melakukan berbagai hal agar bisa berumur hingga satu abad. Salah satunya adalah menjaga pola makan.
Menurut penelitian, mereka kerap berperilaku sehat, meluangkan waktu untuk meredakan stres, bergabung dalam komunitas keagamaan, hingga berkomitmen tinggi dengan keluarga.
Sebagai informasi, Zona Biru adalah kawasan yang memiliki jumlah penduduk berusia 100 tahun 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS) berdasarkan basis per kapita. Lima wilayah yang ditetapkan sebagai Zona Biru adalah Ikaria (Yunani), Okinawa (Jepang), Nicoya (Kosta Rika), Sardinia (Italia), Loma Linda (AS).
Terbaru, negara tetangga terdekat Indonesia, yakni Singapura juga ditetapkan sebagai Zona Biru 2.0. Dengan demikian, saat ini ada enam wilayah yang masuk ke dalam kategori Zona Biru.
Menurut buku The Blue Zones Solution oleh pencipta istilah Zona Biru, Dan Buettner, masyarakat Zona Biru cenderung terhindar dari risiko penyakit jantung, obesitas, kanker, dan diabetes karena menghindari makanan cepat saji berminyak dan tinggi gula.
Menurut Buettner, ada beberapa rahasia diet masyarakat Zona Biru demi panjang umur. Apa saja? Berikut ulasannya berdasarkan diet yang dilakukan masing-masing negara.
1. Ikaria, Yunani
Dalam artikel berjudul 'The Island Where People Forget to Die' oleh Buettner pada 2012, rahasia panjang umur masyarakat Ikaria, Yunani adalah cenderung mengonsumsi keju feta, lemon, dan beberapa rempah-rempah teh, seperti sage.
"Apa yang membedakan Ikaria dari tempat lain di wilayah itu adalah menekankan konsumsi kentang, susu kambing, madu, kacang-kacangan (terutama kacang cicer, kacang hitam, dan kacang lentil), sayuran liar, beberapa jenis buah, dan ikan dengan jumlah yang relatif sedikit," tulis Buettner, dikutip Senin (13/5/2024).
2. Okinawa, Jepang
Okinawa adalah salah satu wilayah dengan rasio orang berusia 100 tahun (centenarian) tertinggi di dunia, yakni sekitar 6,5 dari 10 ribu orang. Hal ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan AS yang hanya 1,73 dari 10 ribu orang.
Dalam tulisannya, Buettner mengungkapkan bahwa penduduk Okinawa mulai sedikit mengonsumsi makanan sehat, seperti rumput laut, kunyit, dan ubi jalar setelah 1949 akibat pengaruh Barat. Sebagai gantinya, para penduduk justru lebih banyak mengonsumsi nasi, susu, dan kambing.
"Namun, penduduk Okinawa tetap menjaga kebiasaan makan bahan pangan dari tanah dan laut. Makanan panjang umur terbaik mereka adalah pare, tahu, bawang putih, nasi merah, teh hijau, dan jamur shitake," tulis Buettner.
3. Sardinia, Italia
Selain makanan, Buettner mengungkapkan bahwa rahasia umur panjang masyarakat Sardinia adalah udara bersih, anggur lokal, dan 'bercinta setiap hari Minggu.'
Selain itu, pastoralisme atau menggembalakan ternak dari pegunungan ke dataran juga berpengaruh terhadap umur panjang masyarakat Sardinia.
Menurut tulisan Buettner, para penggembala Sardinia kuno cenderung mengonsumsi susu kambing dan keju domba, roti pipih (flatbread), roti sourdough, barley, adas, kacang fava, kacang polong, tomat, almond, teh milk thistle, dan minuman dari anggur Grenache.
"Rata-rata para penggembala Sardinia kuno mengonsumsi sekitar 15 pon keju (atau sekitar 6,8 kilo) keju per tahun," kata Buettner.
4. Loma Linda, California, AS
Komunitas Zona Biru di AS adalah penganut Kristen Advent yang menghindari merokok, minum alkohol, menari, dan jarang menonton TV, film, serta gangguan media lainnya.
"Penganut Kristen Advent juga mengikuti diet 'biblikal' yang berfokus pada biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran, serta hanya minum air. Beberapa dari mereka makan sedikit daging dan ikan dan menghindari gula," tulis laporan tersebut.
Buettner mengatakan, salah satu penduduk Loma Linda mengaku bahwa mereka tidak pernah mengonsumsi gula olahan dan minuman bersoda. Sebagai gantinya, mereka hanya mengonsumsi gula alami, seperti yang bersumber dari buah, kurma, atau ara.
Ahli jantung dan epidemiolog di Universitas Loma Linda sekaligus seorang Adventist, Gary Fraser, telah menemukan bahwa penganut Kristen Advent hidup sekitar 10 tahun lebih lama. Salah satu faktornya adalah diet Pesco-vegetarian yang berbasis tumbuhan dengan satu porsi ikan setiap hari.
Menurut Fraser, makanan utama Adventis dengan diet Pesco-vegetarian adalah alpukat, salmon, kacang-kacangan, kacang, bubur oat, roti gandum utuh, dan susu kedelai.
5. Semenanjung Nicoya, Kosta Rika
Buettner mangatakan, salah satu hidangan favorit masyarakat Semenanjung Nicoya yang berusia 100 tahun lebih adalah nasi dengan kacang, keju, daun ketumbar, tortilla jagung, dan sebutir telur.
"Rahasia besar panjang umur dari diet Nicoyan adalah 'tiga saudari' pertanian Meso-Amerika, yakni kacang, jagung, dan labu. Ketiga makanan pokok tersebut ditambah pepaya, ubi jalar, pisang, dan kelapa sawit," tulis Buettner.
Selain menu diet yang sering dikonsumsi, masyarakat Zona Biru juga selalu menerapkan berbagai kebiasaan makan yang diklaim dapat mengantarkan mereka menuju umur yang panjang. Berikut lima pola makan masyarakat Zona Biru.
Berhenti makan ketika perut sudah kenyang sekitar 80 persen untuk menghindari berat badan bertambah.
Konsumsi makanan ringan dalam sehari pada sore atau malam hari.
Perbanyak porsi bahan pangan nabati dalam menu makanan, terutama kacang-kacangan.
Kurangi mengonsumsi daging. Jika ingin makan daging, cukup konsumsi dengan porsi kecil, yakni sekitar 3 hingga 4 ons.
Minum alkohol dengan sedang dan teratur, yaitu 1-2 gelas sehari.
(rns/rns)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peneliti Ungkap 4 Rahasia Makan yang Bikin Orang Panjang Umur
