Serangan Jantung Banyak Terjadi Hari Senin, Apa Alasannya?

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
Senin, 13/05/2024 09:30 WIB
Foto: Ilustrasi sakit jantung. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Penyakit ini bisa dialami siapa saja, baik orang tua maupun anak muda.

Gaya hidup yang buruk menjadi faktor pemicu utama penyakit yang berhubungan dengan jantung. Faktor pemicu lainnya termasuk kolesterol tinggi hingga obesitas.

Sejumlah laporan menemukan bahwa serangan jantung sering terjadi atau ditemukan pada Senin. Bukan kebetulan, ternyata peneliti menemukan alasan di baliknya.


Mengutip dari laman resmi British Heart Foundation (BHF), penelitian terbaru yang dipresentasikan di konferensi British Cardiovascular Society (BCS) mengungkapkan bahwa serangan jantung serius lebih mungkin terjadi pada Senin daripada hari-hari lainnya dalam seminggu.

Dalam studi ini, dokter dari Belfast Health and Social Care Trust dan Royal College of Surgeons di Irlandia meneliti catatan 10.528 pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh Irlandia, termasuk Republik Irlandia dan Irlandia Utara.

Lebih dari 10 ribu pasien ini dirawat antara tahun 2013 dan 2018 akibat jenis serangan jantung yang paling parah, yakni ST-elevation myocardial infarction (STEMI) atau serangan jantung berupa penyumbatan pembuluh darah arteri koroner secara total.

Biasanya, STEMI memerlukan tindakan berupa membuka kembali arteri koroner yang tersumbat dan kembali mengalirkan darah ke jantung. Jika tidak segera ditangani STEMI bisa berakibat fatal.

Para peneliti menemukan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah serangan jantung STEMI pada awal pekan. Bahkan, tingkat tertinggi kasus ini ditemukan adalah Senin, yakni dengan peningkatan 13 persen.

Meskipun kasus STEMI juga lebih tinggi diperkirakan pada hari Minggu, alasan di balik kecenderungan serangan jantung STEMI terjadi di hari Senin masih belum diketahui secara pasti.

Namun, penelitian sebelumnya menemukan bahwa alasan terkuat serangan jantung terjadi pada awal minggu, terutama Senin adalah adanya ritme sirkadian tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun manusia.

"Kami telah menemukan korelasi statistik yang kuat antara awal minggu kerja dan kejadian STEMI. Hal ini telah dijelaskan sebelumnya, tetapi tetap menimbulkan rasa ingin tahu," ujar ahli jantung, Dr. Jack Laffan, dikutip Senin (13/5/2024).

"Penyebabnya kemungkinan besar bersifat multifaktorial. Namun berdasarkan penelitian sebelumnya, masuk akal untuk mengasumsikannya dengan elemen sirkadian," lanjutnya.

Meskipun serangan jantung STEMI lebih mungkin terjadi pada hari Senin, bukan berarti serangan jantung tersebut kecil kemungkinannya terjadi pada hari-hari lain dalam minggu tersebut.

Menurut para ahli, serangan jantung adalah salah satu keadaan darurat medis yang paling umum tanpa memedulikan kapan hari penyakit itu muncul. Namun, tidak ada salahnya bagi para dokter untuk mengetahui kapan hari penyakit mematikan ini muncul sebagai antisipasi tambahan.

"Penelitian ini menambah bukti seputar waktu terjadinya serangan jantung yang sangat serius. Namun, kita perlu mengetahui hari-hari tertentu dalam seminggu yang membuat serangan jantung lebih mungkin terjadi," kata Direktur Media BHF, Prof. Sir Nilesh Samani.

"Hal ini dapat membantu para dokter untuk lebih memahami kondisi mematikan ini sehingga kita dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan," tegasnya.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia