Seorang penyelam berenang di samping kendaraan militer yang tenggelam di dasar laut Aqaba, Yordania, pada Selasa (7/5/2024). Yordania memiliki museum yang unik di mana sejumlah kendaraan militer seperti tank hingga helikopter dipamerkan, namun berada di bawah laut. (REUTERS/Stelios Misinas)
Museum tersebut merupakan museum militer bawah air pertama milik Yordania yang diresmikan pada tahun 2019. (REUTERS/Stelios Misinas)
Museum ini dibuat dengan harapan bahwa struktur bawah air akan meningkatkan lingkungan bagi kehidupan laut, sehingga mendorong lebih banyak penggemar menyelam untuk mengunjunginya. (REUTERS/Stelios Misinas)
Sebanyak 19 kendaraan dan alat tempur militer yang sengaja ditenggelamkan di laut pada kedalaman yang bervariasi. Beberapa kendaraan dapat pada kedalaman 15-20 meter di bawah permukaan, sementara yang lain ditemukan lebih dalam, pada kedalaman 20-30 meter. (REUTERS/Stelios Misinas)
Nampak Meriam artileri juga dipamerkan di dasar laut Aqaba. Dengan demikian, pengunjung kota dapat menikmati pemandangan dengan menggunakan perahu berlantai kaca, melakukan snorkeling, dan menyelam. (REUTERS/Stelios Misinas)
Dasar laut Aqaba juga menjadi lokasi jet C-130 Hercules yang tenggelam pada tahun 2018, bersama dengan sebuah tank dan kapal yang tenggelam pada akhir tahun 90-an. Tempat ini telah menjadi lokasi menyelam yang populer berkat terumbu karangnya yang kaya dan kehidupan laut yang beragam. (REUTERS/Stelios Misinas)
Pariwisata menjadi salah satu pilar utama dalam mendatangkan devisa dan berkontribusi sekitar 10 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut. (REUTERS/Stelios Misinas)