2 Sifat yang Bisa Bikin Panjang Umur Tapi Sering Diabaikan

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
02 April 2024 10:45
TO GO WITH AFP STORY BY ALASTAIR HIMMER
In this picture taken on June 22, 2015, an elderly women troupe of singers and dancers from Kohama Island in Okinawa wearing traditional local costumes perform at a herb garden on Kohama Island, Okinawa Prefecture. They joke about knocking on heaven's door, but a Japanese 'girl band' named KBG84, with an average age of 84 have struck a blow for grannies everywhere by becoming pop idols. AFP PHOTO / Toru YAMANAKA        (Photo credit should read TORU YAMANAKA/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/TORU YAMANAKA

Jakarta, CNBC Indonesia - Umur manusia adalah misteri. Jika mengacu pada data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), angka harapan hidup global pada 2023 mencapai 73,4 tahun. Ini artinya rata-rata manusia di bumi hidup hingga 73,4 tahun.

Namun, ternyata ada segelintir orang di bumi yang mencapai usia 100 tahun atau lebih. Golongan ini disebut centenarian.

Pada 2021, diperkirakan ada 573.000 orang berusia 100 tahun di seluruh dunia. PBB memperkirakan jumlah tersebut akan melonjak pesat, dengan perkiraan 3,7 juta orang pada tahun 2050.

Salah satu rahasia umur panjang yang telah dibuktikan oleh banyak penelitian ternyata terletak pada dua sifat yang nampaknya sederhana. Dan sifat itu adalah selalu berpikir positif dan optimistis.

"Kekuatan berpikir positif" bermanfaat bagi kesehatan mental secara keseluruhan. Namun penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sikap positif bahkan dapat membantu seseorang hidup lebih lama.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2019 menemukan bahwa sikap optimis dikaitkan dengan seseorang yang hidup 11-15% lebih lama dan memiliki kemungkinan lebih besar untuk hidup hingga usia 85 tahun atau lebih.

Penelitian lain yang diterbitkan pada bulan Oktober 2022 menunjukkan bahwa wanita yang berpikiran positif dalam populasi Amerika Serikat yang beragam etnis hidup rata-rata 4,4 tahun lebih lama dibandingkan mereka yang tidak berpikir positif.

"Memiliki pandangan yang positif dan optimis mengurangi risiko kita terkena penyakit kronis dan memberi kita peluang lebih besar untuk hidup melewati usia 85 tahun," kata Dr. Karen D. Sullivan, neuropsikolog bersertifikat, seperti dikutip dari Medical News Today.

Selain itu, Dr. Karen Miller, seorang neuropsikolog, geropsikolog, dan direktur senior Program Kesehatan Otak dan Gaya Hidup di Pacific Neuroscience Institute di Santa Monica, California, mencatat bahwa peradangan yang disebabkan oleh stres adalah salah satu penyebab penuaan yang lebih cepat, masalah fisik, dan gangguan kognitif.

"Jadi ketika kita berpikir positif dan terlibat dalam perilaku positif, seperti [...] meditasi, yoga, berpartisipasi dalam praktik keagamaan, keluar dan berjalan-jalan, berolahraga, [atau] menikmati udara segar, semua itu hal yang menurunkan stres kita dan menurunkan tingkat peradangan kita," lanjutnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sering Diabaikan, 2 Sifat Ini Ternyata Bisa Bikin Panjang Umur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular