3 Jurus Rahasia dari Ahli Supaya Anak Jadi Penurut, Mudah Dilakukan

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
11 March 2024 14:45
Infografis, Tips Anak Nurut Perkataan Orang Tua
Foto: Infografis/ Tips Anak Nurut Perkataan Orang Tua/ Edward Ricardo
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Punya anak yang penurut, mau mendengarkan, dan tidak rewel rasanya jadi impian setiap orang tua. Untuk mewujudkannya para orang tua bisa menggunakan 3 jurus rahasia dari ahli untuk membangun karakter anak.

Namun perlu dicatat ya, bahwa anak yang sulit menurut bukanlah anak yang nakal, tetapi membutuhkan arahan yang tepat dan disampaikan dengan sabar. Terlebih, anak-anak masih memiliki emosi yang belum sestabil orang dewasa.

Ahli parenting sekaligus pelatih Language of Listening Parent Coaching Camilla Miller mengungkapkan ada tiga cara untuk membuat anak menjadi sosok pendengar yang baik. Apa saja? Berikut ulasannya dikutip dari CNBC Make It.

1. Arahkan perilaku anak

Jika anak menunjukkan perilaku yang tidak Anda sukai, bantul mereka untuk mengarahkan perilaku tersebut dengan cara yang lebih baik.

Misalnya, anak sering meloncat-loncat di sofa atau kasur, daripada memarahinya, lebih baik Anda memfasilitasi si kecil dengan memberikan trampolin sebagai upaya menunjukkan bahwa meloncat-loncat di sofa atau kasur bukanlah hal yang baik. Namun di samping itu, Anda juga tetap menunjukkan rasa peduli dan dukungan terhadap perilaku kesukaannya.

"Hal tersebut perlu dilakukan untuk melihat apa yang sebenarnya anak butuhkan dan membantu mereka untuk menemukan cara agar perilakunya dapat diterima," jelas Miller, dikutip Senin (11/3/2024).

2. Katakan Hal Berdasarkan Apa yang Dilihat

Menurut Miller, mengungkapkan suatu hal berdasarkan apa yang Anda lihat merupakan hal penting yang harus dilakukan orang tua. Sebab, cara komunikasi yang seperti ini akan lebih mudah dipahami dan diterima si kecil.

Sebagai contoh, ketika anak sedang bermain, mungkin Anda akan berpikir bahwa si kecil tidak mau berbagi mainan dengan temannya. Namun pada kenyataannya, mungkin si kecil bukannya tidak mau berbagi, tetapi dia memang sibuk bermain.

Dalam kasus seperti ini, orang tua bisa mengatakan, "Wah, mainnya seru banget, ya," atau "Kamu kelihatannya sibuk banget,".

Dengan begitu, mungkin anak justru akan berani untuk jujur mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Hal tersebut karena Anda menunjukkan sikap yang peduli kepadanya.

"Ketika anak merasa tidak didengarkan, mereka akan merasa bahwa Anda mengabaikan apa yang mereka ingin dan butuhkan," kata Miller

"Jika Anda ingin didengarkan, dengarlah perasaan anak terlebih dulu," ujarnya menegaskan betapa pentingnya mendengarkan dan memvalidasi perasaan anak.

3. Apresiasi Anak

Apabila anak baru saja menyelesaikan suatu permasalahan, tunjukkan kepedulian Anda dengan mengapresiasi kelebihan mereka. Hal tersebut dapat diucapkan melalui perkataan seperti, "Kamu keren deh bisa menyelesaikannya dengan baik," atau "Bunda bangga deh sama kamu,".

Dengan demikian, anak pun akan melihat bahwa mereka adalah seseorang yang mampu membuat keputusan dengan baik dan kompeten dalam melakukan sesuatu. Sesudah itu, mereka akan terus melakukan hal baik untuk ke depannya.

"Dengan memahami suara hati anak, Anda membantu mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri." ungkapnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Orang Tua Dilarang Bermental Miskin, Bisa Hambat Sukses Anak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular