Fakta-Fakta Ikan Buntal, Diduga Sebabkan Kematian di Maluku

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 07/03/2024 16:00 WIB
Foto: Ilustrasi Ikan Buntal. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang ibu dan anaknya yang masih balita di Maluku tewas setelah mengonsumsi telur ikan buntal. Ibu-anak tersebut diduga keracunan ikan yang mereka konsumsi. 

Apa itu ikan buntal dan benarkah dagingnya beracun?

Ikan buntal atau puffer fish memang memiliki racun yang disebut tetrodotoxin di organnya, terutama di hati, ovarium, mata, dan kulit. Racunnya mamp melumpuhkan otot-otot sementara korban tetap sadar sepenuhnya, kesulitan bernapas, dan akhirnya meninggal karena sesak napas.


Hingga saat ini belum ada obat penawar yang diketahui ampuh untuk racun ikan buntal.

Beracun tapi bisa dimakan

Ikan buntal disebut fugu di Jepang. Di Negeri Sakura, ikan ini kerap dikonsumsi sebagai sashimi. 

Karena ikan ini mengandung racun tetrodotoxin, dibutuhkan persiapan yang cermat untuk menghilangkan komponen beracun dan mencegah kontaminasi daging ikan

Di Jepang dan Korea, konsumsi fugu di restoran dikontrol secara ketat oleh hukum. Hanya koki bersertifikat yang diizinkan untuk menyiapkan ikan. Koki harus sudah menjalani pelatihan ketat selama tiga tahun atau lebih. Namun ikan buntal yang disiapkan sendiri di rumah terkadang menyebabkan kematian karena keracunan.

Di seluruh Jepang, fugu atau ikan buntal disajikan sebagai sashimi dan nabemono. Hati ikan ini disajikan sebagai hidangan tradisional bernama fugu-kimo, karena dianggap sebagai bagian yang paling lezat, namun juga paling beracun.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kisah Marshel Widianto, Dulu Susah Kini Hidup Ala Rich People