
4 Fakta Tragedi Perkosaan Dialami Selebgram Spanyol di India

Jakarta, CNBC Indonesia - Travel blogger asal Spanyol berinisial F menjadi korban pengeroyokan dan upaya pemerkosaan yang dilakukan sekelompok orang saat berlibur bersama suaminya (V) di India, Jumat (1/3/2024) lalu.
Melansir dari Marca, F dan V yang terkenal hobi traveling di banyak negara dengan mengendarai motor, dipukuli dan hendak diperkosa oleh tujuh laki-laki India. Peristiwa tersebut terjadi di distrik Dumka, Jharkhand, India bagian timur yang cukup terpencil.
Saat ini, pihak kepolisian India baru berhasil menangkap empat dari tujuh pelaku. Namun, pihak berwenang belum merinci jenis kejahatan yang dilakukan terhadap korban.
Berikut empat fakta pengeroyokan dan upaya pemerkosaan terhadap F dan V, melansir dari Marca dan Al Jazeera.
1. Dikeroyok Saat Mendirikan Tenda Dekat Kantor Polisi
Melansir dari Al Jazeera, F dan V adalah travel blogger "berpengalaman" yang sudah melakukan perjalanan di 66 negara dengan menggunakan sepeda motor. Namun, perjalanan menyenangkan tidak dirasakan oleh keduanya saat menyambangi India.
Pada saat itu, F dan V memutuskan untuk singgah dan bermalam di dekat kantor polisi distrik Dumka, Jharkhand, India Timur dengan mendirikan tenda. Saat sedang mendirikan tenda, F dan V diserang oleh sekelompok geng India yang beranggotakan tujuh orang.
"Mereka memukuli dan merampok kami. Namun, mereka tidak mengambil banyak barang kami karena yang mereka inginkan hanyalah memerkosa saya," ujar F melalui unggahan di Instagram.
Dalam unggahan yang berbeda, V mengaku kepalanya dipukul beberapa kali dengan helm hingga mulutnya "hancur". Berdasarkan foto yang beredar, wajah F dan V terlihat babak belur akibat dipukul oleh sekelompok geng tersebut.
Setelah peristiwa penyerangan, sebuah mobil patroli menyelamatkan keduanya dan mengantar mereka ke rumah sakit setempat untuk mendapat pertolongan pertama.
Dilaporkan, F dan V sedan melakukan tur ke Asia Selatan dan baru saja menyelesaikan perjalanan di Sri Lanka sebelum memulai perjalanan di India.
2. F dan V Dapat Kompensasi Rp190 Juta dari Pemerintah
Melansir dari Marca, F dan V mendapatkan kompensasi sebesar satu juta rupee India atau sekitar Rp190,28 juta (asumsi kurs Rp190,28/rupee India) dari pemerintah setempat setelah mereka berdua mengalami kekerasan.
"Kami telah memberikan kompensasi sebesar satu juta rupee kepada sang suami. Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan akan berusaha memastikan persidangan dan hukuman yang cepat," ujar Wakil Komisaris Distrik Dumka, Anjaneyulu Dodde, dikutip Selasa (5/3/2024).
Penyerahan kompensasi dilakukan di "rumah persembunyian" Pemerintah, yakni tempat F dan V mengungsi sekaligus dilindungi oleh pemerintah Distrik Dumka.
"Terima kasih banyak kepada Pemerintah Jharkhand. Polisi melakukan penyelidikan dengan sangat cepat, tiga atau empat orang telah ditangkap," kata V.
Hingga saat ini, kedua travel blogger asal Spanyol itu masih berada di Dumka seiring dengan penyelidikan yang terus berlanjut. Dilaporkan, kepolisian masih memburu orang-orang yang terlibat dalam pemerkosaan dan penyerangan.
3. Empat Pelaku Ditangkap
Menurut laporan Marca, total jumlah pelaku pengeroyokan dan upaya pemerkosaan terhadap F dan V berkisar delapan hingga sepuluh orang. Sejauh ini, sebanyak empat yang terduga pelaku telah ditangkap dan tiga di antaranya telah "mengakui faktanya".
Menurut kepolisian, dua dari empat pelaku telah memberikan keterangan di pengadilan setempat sebagai "langkah awal pengadilan" untuk menetapkan penangkapan dan meresmikan tuntutan pidana.
4. Satu Perempuan Diperkosa Setiap 18 Menit Sekali
Berdasarkan laporan Al Jazeera, kekerasan seksual yang menargetkan perempuan adalah peristiwa yang sering terjadi di India. Kelompok yang paling berisiko adalah perempuan dari suku minoritas atau orang asing.
Menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional India pada 2022, rata-rata hampir 90 pemerkosaan dilaporkan di India setiap hari. Dengan demikian, satu perempuan di India pada 2022 diperkosa setiap 18 menit.
Berdasarkan catatan yang sama, sebanyak 31.516 kasus pemerkosaan terjadi di India sepanjang 2022. Negara bagian Rajasthan, Uttar Pradesh, dan Madhya Pradesh menjadi kawasan dengan jumlah kasus tertinggi di Negara Anak Benua itu.
Menurut KUHP India, pelaku kasus pemerkosaan dapat dihukum tidak kurang dari 10 tahun penjara dan kasus pemerkosaan beramai-ramai dapat dihukum hingga seumur hidup. Undang-undang (UU) ini menetapkan hukuman berat bagi pelaku pemerkosaan yang sebagian besar "tidak dapat ditebus".
(rns/rns)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Robinho, Eks Pemain Man City Dipenjara Kasus Pemerkosaan
