Bencana yang Paling Sering Terjadi di Februari 2024, Banjir Dominan

Linda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
01 March 2024 13:45
Aktifitas warga saat genangan air melanda di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta, (31/1/2024). Pemprov DKI Jakarta melaporkan kenaikan tinggi muka air di Pos Pantau Sunter Hulu usai hujan mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta. Pos Sunter Hulu kini statusnya naik menjadi bahaya atau Siaga 1. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Aktivitas warga saat genangan air melanda di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta, (31/1/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama bulan Februari 2024, ada banyak bencana alam di Indonesia. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 27 kejadian bencana alam di Indonesia selama periode 19-25 Februari 2024.

Adapun bencana paling banyak terjadi adalah banjir. Setidaknya ada 16 kejadian banjir atau 59% dari total bencana pada periode tersebut.

"Meskipun pemberitaan di media didominasi oleh cuaca ekstrem, tetapi dari data yang dilaporkan ke BNPB itu (mayoritas) masih bencana banjir," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers virtual, beberapa waktu lalu.

Sumatera Utara menjadi provinsi yang paling banyak dilanda bencana banjir, yakni ada empat kejadian banjir di provinsi tersebut. Jambi, Jawa Barat, dan Jawa Timur sama-sama dilanda dua kejadian banjir. Lalu, tiga kejadian lainnya tersebar di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Kejadian bencana terbanyak berikutnya pada bulan Februari adalah cuaca ekstrem dengan 5 kejadian. Kemudian, diikuti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan lima kejadian.

Lalu gempa bumi, dan erupsi gunung api 1 kejadian. Sementara, tidak ada satupun bencana kekeringan, gelombang pasang/abrasi, dan tsunami hingga bulan Februari. BNPB mencatat, seluruh bencana alam yang terjadi sepekan terakhir ini mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 47 orang luka-luka, serta 12.730 orang menderita dan mengungsi.

Terlepas dari hal tersebut, seluruh bencana tersebut juga menimbulkan kerugian materi, seperti 1.775 rumah terendam, 1.726 rumah rusak, 4 jembatan rusak, 1 fasilitas pendidikan rusak, dan 2 fasilitas peribadatan rusak.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 11 Kota Dunia Bakal Lenyap Karena Bencana, Jakarta Nomor 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular