Peringatan BMKG! Lakukan 5 Tips Ini Jika Terjadi Puting Beliung

Damiana, CNBC Indonesia
Kamis, 22/02/2024 14:20 WIB
Foto: Puting Beliung Tapi Tornado di Rancaekek. (Tangkapan layar Twitter)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat waspada ketika terjadi bencana hidrometeorologis akibat cuaca ekstrem. Apalagi, menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, cuaca ekstrem masih berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia pada 22-25 Februari 2024. 

Hal itu, jelas Guswanto, karena fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia.

Fenomena tersebut diantaranya:


- aktivitas monsun Asia yang masih dominan
- aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian Tengah dan Timur
- serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

"Waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis seperti hujan lebat hingga sangat lebat pada durasi lebih dari satu jam, angin puting beliung, serta hujan es yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, juga dampak kerusakan lainnya," kata Guswanto dalam keterangan resmi, Kamis (22/2/2024).

"Proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah, tetapi bisa dihindari saat terjadi," ujarnya.

Guswanto memberikan tips ketika angin puting beliung terjadi:

1. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama saat pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.

Ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).

2. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

Untuk daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, agar mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.

3. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

4. Jika kita sedang di dalam ruangan tertutup: tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah/bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela.

- Jika di luar ruangan: jauhi tiang listrik, papan reklame atau bangunan tinggi lainnya, Hindari area lain yang berpotensi ambruk seperti jembatan atau pohon tinggi, segera cari tempat aman, duduk berlutut dan pegang area belakang kepala.

- Jika di dalam kendaraan: keluar dari dalam kendaraan, dan segera cari tempat berlindung seperti bangunan yang kokoh.

5. Warga diimbau mewaspadai bencana yang menghasilkan angin puting beliung. Persiapan yang dilakukan guna mengantisipasi bencana saat pancaroba diantaranya adalah mengecek kondisi pohon & memangkas apabila sudah terlalu rindang /rapuh, atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan dan lain sebagianya.

Seperti diketahui, pada hari Rabu kemarin (21/2/2024), wilayah Rancaekek Bandung dan sekitarnya dilaporkan mengalami cuaca ekstrem puting beliung. Hingga menimbulkan kerusakan. Disebutkan, fenomena puting beliung tersebut terjadi tepatnya di wilayah Rancaekek Bandung terjadi sekitar pukul 15.30 - 16.00 WIB, menimbulkan ikutan dampak angin kencang hingga sekitar wilayah Jatinangor. Kondisi angin di sekitar Jatinangor terukur pada saat jam kejadian mencapai 36,8 km/jam.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia