Ukuran Telinga dan Hidung Membesar Seiring Usia, Benarkah?

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Kamis, 22/02/2024 13:15 WIB
Foto: Ilustrasi Pendengaran. (Dok. Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa bagian tubuh ternyata mengalami perubahan drastis seiring pertambahan usia. Di antaranya yakni telinga dan hidung. Namun mengapa telinga dan hidung tampak membesar seiring bertambahnya usia?

Dilansir dari Live Science, ciri-ciri wajah ini memang bertambah besar sepanjang masa hidup, namun hal ini bukan disebabkan oleh pertumbuhan jaringannya, seperti yang terjadi pada masa kanak-kanak, misalnya.

Dr. Alan Matarasso, seorang profesor bedah klinis di Zucker School of Medicine di Hempstead, New York, dan mantan presiden American Society of Plastic Surgeons, mengatakan bahwa telinga dan hidung sepenuhnya berkembang pada usia 20-an. Setelah masa remaja, sebagian besar perubahan bentuk dan ukurannya disebabkan oleh proses penuaan.


Struktur dasar telinga dan hidung terbuat dari tulang rawan, yaitu jaringan ikat yang kuat namun fleksibel yang juga melindungi tulang dan persendian. Tulang rawan terdiri dari sel-sel khusus yang disebut kondrosit, yang tersuspensi dalam matriks lengket dan distabilkan oleh jaringan protein struktural yang disebut kolagen dan elastin.

Seiring bertambahnya usia, tubuh kita menjadi kurang efisien dalam memproduksi serat kolagen dan elastin baru, yang menyebabkan melemahnya dan melonggarnya seluruh struktur tulang rawan.

Apalagi usia mempengaruhi struktur jaringan yang mengelilingi tulang rawan. Misalnya, jaringan wajah yang tadinya kencang mulai mengendur seiring bertambahnya usia, dan ditambah dengan efek gravitasi, hal ini menyebabkan daun telinga kendur dan ujung hidung terkulai. Hal ini dapat berkontribusi pada persepsi peningkatan ukuran hidung dan telinga.

Selain itu, kulit di hidung bisa menjadi lebih berat karena aktivitas kelenjar sebum yang lebih tinggi, dan tambahan berat pada kulit ini dapat membuat hidung semakin tertarik ke depan, jelas Matarasso.

Penurunan tonus otot di dalam dan sekitar telinga dan hidung yang menopang struktur tulang rawan juga berubah seiring bertambahnya usia.

Namun, seberapa besar perubahan ukuran hidung dan telinga seseorang selama bertahun-tahun bergantung pada sejumlah faktor genetik dan lingkungan, kata Matarasso.

Fitur wajah pada umumnya merupakan sifat yang sangat diwariskan. Dan bentuk hidung, khususnya, juga terkait dengan susunan genetik seseorang, menurut studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Genetics.

Selain itu, perubahan hidung terkait usia tampaknya lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, namun alasannya tidak jelas, menurut sebuah penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam National Journal of Maxillofacial Surgery.

Terkait faktor lingkungan, terdapat bukti juga yang menunjukkan bahwa paparan polusi dan sinar matahari dapat mempercepat proses penuaan pada tulang rawan.

Meskipun hidung dan telinga kita tampak membengkak seiring bertambahnya usia, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer