Viral Karyawan Kantor Ini Rebutan Bonus yang Digelar di Meja

Tim Redaksi, CNBC Indonesia

20 February 2024 17:15

Foto: Perusahaan Kuangshan Crane memberikan bonus ke karyawannya. (Dok. SCMP via Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah perusahaan di China membuat tradisi baru untuk memberikan karyawannya bonus dengan cara yang unik. Alih-alih memberikan bonus dalam amplop atau lewat transfer rekening, perusahaan membuat game yang mengharuskan karyawan berebut uang cash di atas meja. Aturannya simpel, karyawan boleh membawa uang sebanyak yang mereka bisa hitung dengan akurat.

Mengutip laporan South China Morning Post, tradisi baru ini digelar dalam sebuah pesta yang diadakan oleh perusahaan crane Kuangshan di Provinsi Henan, China tengah menjelang Tahun Baru Imlek pada 5 Februari lalu.

Di atas meja sepanjang 50 meter di tengah-tengah venue, digelar uang kertas pecahan 100 yuan atau sekitar Rp215.000 (asumsi kurs Rp2.176/yuan). Karyawan akan diinstruksikan untuk mengambil sebanyak-banyaknya dan menghitung berapa banyak uang tunai yang mereka pegang.

Menurut media lokal China, Star Video, karyawan dapat membawa pulang semua uang yang telah mereka hitung dalam slot waktu tertentu yang berkisar antara 1, 3, 5, 10, dan 15 menit, yang ditentukan melalui undian.

Baca:

Perolehan Suara 16 Caleg Artis dan Prediksi yang Bakal Lolos

Game ini juga memiliki aturan bahwa peserta akan kehilangan 1.000 yuan untuk setiap lembaran uang yang salah dihitung.

Seluruh karyawan perusahaan yang berjumlah 5.000 orang diundang untuk berpartisipasi dalam permainan ini. Adapun bonus keseluruhan yang disiapkan perusahaan mencapai 100 juta yuan atau sekitar Rp217 miliar.

Seorang karyawan berhasil menjadi pemenang "jackpot" dengan mengantongi 97.800 yuan atau sekitar Rp200 juta.

Karena tradisi pembagian bonus yang unik ini, banyak warganet yang tertarik ingin mendaftar kerja di Kuangshan.

Cui Peijun, bos perusahaan tersebut, bahkan diberikan gelar sebagai "bos paling royal di China."

Meskipun undang-undang ketenagakerjaan China tidak mewajibkan perusahaan untuk memberikan bonus akhir tahun, 74% perusahaan melakukannya pada tahun 2022, menurut survei yang dilakukan oleh CIIC Management Consulting Company.