Tanda Anak Jadi Korban Bullying, Perhatikan Hal Ini

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
20 February 2024 17:55
ilustrasi psikopat (Pexels)
Foto: ilustrasi bullying (Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perundungan atau bullying masih menjadi masalah laten di dunia pendidikan. Hal ini juga baru saja dialami oleh seorang siswa SMA Binus School Serpong.

Bullying memiliki dampak negatif yang serius, baik bagi korban maupun pelaku. Untuk itu, sebaiknya orang tua perlu mengetahui berbagai tanda-tanda bullying pada anak. Selain dapat memberikan perlindungan, hal ini juga bertujuan untuk langkah pencegahan agar tindakan perundungan menjadi lebih buruk.

Bullying bisa berupa menggoda, mengatakan hal-hal yang jahat, mengancam seseorang, merusak barang-barang dan meminta uang secara paksa. Bullying dapat terjadi secara tatap muka baik itu di taman kanak-kanak, sekolah, klub olahraga, kelompok ekstrakurikuler lainnya, dan tempat kerja.

Tak cuma itu, bullying juga bisa terjadi secara online. Cyberbullying adalah ketika seseorang menggunakan teknologi digital untuk mengirim pesan teks yang buruk, mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain, atau dengan sengaja melecehkan atau mempermalukan seseorang.

Berikut tanda-tanda bullying atau perundungan yang perlu diketahui.

Anak Anda mungkin mengatakan bahwa dia ditindas. Misalnya, anak mengatakan bahwa anak-anak lain sering menggodanya, mengolok-oloknya, merendahkannya, menertawakannya, mengejeknya, mengabaikannya, menyakitinya secara fisik, atau mengancamnya.

Jika Anda khawatir anak menjadi korban bullying, berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai, seperti dikutip dari Rising Children.

Tanda-tanda bullying

Tanda fisik

  • Muncul memar, luka dan goresan
  • Pakaian robek
  • Barang yang hilang
  • Hilang nafsu makan
  • Sulit tidur
  • Sering mengeluh sakit kepala atau sakit perut

Tanda bullying di sekolah 

  • Tidak ingin masuk sekolah
  • Selalu ingin dekat guru saat istirahat
  • Mulai duduk sendirian
  • Mengalami kesulitan bertanya atau menjawab pertanyaan di kelas
  • Jarang mengerjakan PR
  • Berhenti mengikuti kegiatan sekolah.

Tanda bullying di pertemanan

  • Dikucilkan saat makan siang dan istirahat
  • Kehilangan kontak dengan teman sekelas

Tanda bullying lainnya

  • Sering merasa cemas
  • Tiba-tiba menghapus akun sosial media

Tanda-tanda ini mungkin lebih jelas terlihat pada akhir akhir pekan atau hari libur, saat anak Anda harus kembali ke sekolah.

Anak-anak dan remaja tidak boleh dibiarkan menyelesaikan masalah bullying sendirian. Hal ini dapat sangat merugikan mereka, dalam jangka pendek dan panjang. Penting bagi orang tua untuk segera mengambil tindakan untuk menghentikan penindasan, sebelum hal itu merusak kepercayaan diri anak.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biaya Sekolah di Binus School Serpong yang Diterpa Isu Bullying

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular