Jokowi Bisik-Bisik ke MBZ Minta Bangun Kampus Masa Depan

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
31 January 2024 14:20
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, Jumat, 1 Juli 2022. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, Jumat, 1 Juli 2022. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita mengenai dirinya meminta Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) untuk ikut membangun kampus di Indonesia. Hal ini diungkapkan Jokowi saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke- 101 Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus meresmikan Gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Yogyakarta dan kick off pembangunan MBZ College of Future Studies pada Rabu (31/1/2024).

Jokowi bercerita, sekitar 1,5 tahun lalu dia bertemu dengan MBZ dan meminta Emir Abu Dhabi tersebut untuk membantu pembangunan kampus yang memiliki spesialisasi di bidang artificial intelligence di Indonesia.

"Beliau cerita bahwa di UAE memiliki Universitas MBZ untuk artificial intelligence," kata Jokowi dalam sambutan.

"Kemudian saya bisik-bisik 'Yang mulia, Indonesia juga kepingin. Apakah memungkinkan untuk dihubungkan Universitas MBZ di UAE dengan yang di Indonesia?" tanya Jokowi.

Saat itu MBZ langsung menyambut positif permintaan Jokowi. Bahkan Jokowi mengaku kaget dengan bantuan yang diberikan MBZ ke universitas milik NU.

"Saya pikir hanya dibantu masalah perkuliahannya saja, tetapi ternyata dibantu sak gedung-gedungnya," kata Jokowi.

Gedung MBZ College of Future Studies itu akan bersebelahan dengan kampus UNU Yogyakarta. Bangunan setinggi 9 lantai itu akan fokus pada pembelajaran teknologi masa depan.

Jokowi berpesan bantuan beasiswa dan dosen untuk riset di bidang strategis merupakan yang terpenting dalam pembelajaran. Seperti pada bidang future society, bioteknologi, serta artificial intelligence.

"Kita harus punya basic di sini. Universitas besar di Indonesia saja belum tentu punya program studi baru ini tapi UNU Yogyakarta milik PBNU telah melakukan terobosan besar," jelasnya.

Untuk diketahui, pada kesempatan itu Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Juga dihadiri oleh Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Mohammed Faraj Al Mazroui, sebagai utusan dari Presiden UAE Mohammed bin Zayed Al Nahyan.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kampus RI Ini Buka Jurusan AI, Minat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular