Main Game Teka-Teki dalam Peti Mati, Sensasinya Bikin Takut Gak?
Ketakutan akan dikubur hidup-hidup dan terjebak dalam peti mati menciptakan bayangan yang mencekam dalam karya-karya Edgar Allan Poe. Inspirasi dari ketakutan ini kemudian memunculkan konsep ruang pelarian terkecil di dunia, sebuah pengalaman bertema kamar mayat yang tidak sesuai untuk mereka yang menderita klaustrofobia. (REUTERS/ Albert Gea)
Sepasang pemain game, Miriam Castella dan Carlos Granedo, mencoba merasakan sensasi ketegangan ruang di dalam peti mati yang diberi nama Catalepsia. Dengan Terperangkap di dalam dua peti mati yang mensimulasikan suasana pemakaman, mereka berdua bekerja sama untuk memecahkan teka-teki dan trik yang dirancang untuk menguji batas daya pikir dan kreativitas mereka. (REUTERS/ Albert Gea)
Horror Box, sebuah perusahaan permainan Spanyol yang berbasis di Barcelona, menciptakan pengalaman mendebarkan yang bernama "Catalepsy," sebuah permainan puzzle aksi langsung yang menantang pesertanya. Dalam simulasi kematian yang menarik, peserta memiliki waktu 30 menit untuk memecahkan teka-teki dan keluar dari peti mati. (REUTERS/ Albert Gea)
Pentingnya kerja sama tim sangat ditekankan, dengan peserta berkomunikasi melalui pengeras suara dengan pasangan mereka di peti mati tetangga untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. (REUTERS/ Albert Gea)
Miriam Castella, aktris berusia 22 tahun yang dipilih oleh perusahaan untuk memperagakan permainan tersebut, mengakui bahwa dia merasa "sedikit takut" setelah tutup peti mati ditutup. (REUTERS/ Albert Gea)
Game "Catalepsy" mengambil inspirasi mendalam dari ketakutan zaman dahulu akan dikubur hidup-hidup, atau yang dikenal sebagai taphophobia, yang meluas pada abad ke-19. Sumber inspirasinya dapat ditemui dalam cerita pendek Edgar Allan Poe berjudul "The Premature Burial", yang kemudian diadaptasi menjadi film pada tahun 1962. (REUTERS/ Albert Gea)
