
Wah, Eks Ratu Kecantikan Ini Beralih Profesi Jadi Sopir Truk

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Ratu Kecantikan Inggris, Milly Everatt, menjadi sorotan warganet setelah memutuskan untuk berhenti menjadi model dan "beralih profesi" menjadi sopir truk.
Melansir dari The Sun, Milly yang merupakan juara runner-up kontes kecantikan Miss England nekat menjadi sopir truk karena memiliki cita-cita berkeliling Inggris dengan truk seberat 44 ton.
Guna mewujudkan cita-citanya, perempuan yang pernah memenangkan Miss Lincolnshire pada 2018 ini bahkan sudah memperoleh lisensi Heavy Goods Vehicle (HGV) kelas 1 dan 2. Saat ini, Milly sedang menjalani sejumlah pelatihan dan pengujian mendalam.
Milly mengaku bahwa ia terinspirasi menjadi sopir truk sejak pandemi Covid-19. Milly mengatakan, Inggris yang kekurangan pengemudi truk membuat ia terbiasa mengendarai traktor dan mobil-mobil berat di kampung halamannya yang merupakan lingkungan pertanian.
Sejak saat itu, Miss Charity 2018 ini ingin mengambil bagian di industri otomotif alat berat Inggris.
"Sangat menyenangkan berada di belakang kemudi truk besar sebagai bagian dari pekerjaan baruku. Aku senang memiliki kebebasan yang didapat dari mengemudi karena saya bisa berkeliling negeri dan gajinya juga besar," kata Milly, dikutip Selasa (2/1/2023).
Selain mimpi untuk berkeliling Inggris dengan truk, Milly juga mengaku bahwa faktor yang mendorongnya untuk menjadi sopir truk adalah jumlah pengemudi perempuan di Inggris yang sedikit. Bahkan, jumlah pengemudi HGV perempuan di Inggris kurang dari satu persen.
"Dengan begitu banyak peran dan peluang pelatihan yang tersedia, ini adalah industri yang sangat menarik untuk dilibatkan. Bagi perempuan mana pun yang berpikir untuk terjun ke dunia logistik, saran terbaik saya adalah melakukannya saja," ujar Milly.
Melalui kesempatan ini, Milly bertekad untuk membuktikan bahwa stigma pengemudi truk harus laki-laki adalah salah. Perempuan yang sudah aktif di dunia model sejak 2017 ini mengatakan, semua orang berhak dan berkesempatan tanpa terkecuali untuk bekerja di industri berat.
"Saya pikir kita berada di zaman modern dan tidak ada yang bisa menghentikan perempuan untuk terlibat dalam hal semacam itu. Itu bukan norma, tapi memang seharusnya begitu. Itu juga sesuatu yang jarang dipikirkan orang, kurang dipikirkan dalam feminisme," jelas Milly.
"Saya ingin membuktikan bahwa bukan hanya laki-laki berusia 40 tahun yang melakukan pekerjaan ini dan jika hal itu menginspirasi perempuan lain untuk melakukan hal yang sama, itu akan luar biasa," imbuhnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pangeran William Ditanya Jumlah Uang di Rekening, Ini Katanya
