
7 Penyakit Komplikasi Berbahaya Gegara Penyakit Ginjal Kronis

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit gagal ginjal adalah salah satu jenis penyakit yang menjadi sorotan masyarakat Indonesia sepanjang 2022 dan 2023 lalu.
Hingga data terakhir, yakni tertanggal 26 September 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mencatat total jumlah kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak mencapai 326 orang.
Diketahui, puncak kasus GGAPA ini terjadi pada Agustus hingga Oktober 2022. Adapun, total korban meninggal akibat kasus gagal ginjal ini adalah 204 orang.
Terbaru, mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, meninggal dunia pada Selasa (26/12/2023) lalu meninggal dunia akibat penyakit gagal ginjal.
Sederet kasus tersebut menunjukkan bahwa gagal ginjal atau masalah ginjal kronis bukanlah penyakit yang dapat disepelekan. Sebab, kondisi ini bisa memicu banyak komplikasi yang meningkatkan risiko kematian bagi penderitanya.
Lantas, apa saja jenis komplikasi berbahaya yang bisa muncul akibat masalah ginjal kronis? Berikut rangkumannya, melansir dari Healthline.
1. Anemia
Melakukan prosedur dialisis atau cuci darah dapat meningkatkan risiko anemia. Kondisi ini dapat terjadi ketika ginjal tidak menghasilkan cukup eritropoietin (EPO). Akibatnya, kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan untuk memproduksi sel darah merah.
2. Tulang Melemah
Masalah ginjal kronis dapat menyebabkan kadar kalsium rendah dan kadar fosfor tinggi. Kondisi ini dapat membuat tulang semakin lemah dan meningkatkan risiko patah tulang.
3. Asam Urat
Asam urat adalah radang sendi yang dapat menyerang siapa saja. Penyakit yang juga disebut sebagai hiperurisemia ini ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat di dalam tubuh sehingga melebihi batas normal.
4. Penyakit Jantung
Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tak mampu menyaring limbah atau racun dari darah secara efektif dan maksimal. Hal ini menyebabkan peningkatan cairan dalam darah yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kerusakan jantung.
5. Hiperkalemia
Ginjal yang tidak dapat menyaring kelebihan potasium atau kalium dapat menyebabkan penumpukan kalium di dalam darah. Kondisi ini dapat memicu hiperkalemia atau peningkatan kadar kalium secara tiba-tiba yang dapat mempengaruhi fungsi jantung.
6. Asidosis Metabolik
Terlalu banyak asam dalam cairan tubuh yang tidak dapat disaring oleh ginjal dapat mengganggu keseimbangan pH darah. Hal ini dapat memperburuk penyakit ginjal dan menyebabkan masalah lain, seperti pengeroposan tulang atau otot serta gangguan endokrin.
7. Uremia
Uremia adalah penumpukan produk limbah atau racun di dalam darah. Hal ini merupakan indikator kerusakan ginjal yang parah dan sering terjadi pada gagal ginjal stadium akhir.
Menurut Healthline sejumlah gejala yang dapat muncul akibat uremia adalah kelelahan, mual, kaki gelisah, dan gangguan tidur.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Pria yang Gagal Ginjal usia Muda Akibat Kebiasaan Ini