8 Brand yang Diboikot di 2023 karena Dituduh Dukung Israel
Jakarta, CNBC Indonesia - 2023 adalah salah satu masa yang kelam bagi rakyat Palestina. Pada tahun ini, masyarakat Palestina harus menderita di tengah serangan udara dan darat Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Penyerangan masif IDF yang menyebabkan puluhan ribu orang, terutama anak-anak dan perempuan tewas memicu amarah dari masyarakat dunia. Salah satu cara yang dilakukan masyarakat untuk memberi tekanan kepada Israel adalah gerakan boikot terhadap produk yang berasal dari dan/atau pendukung Israel.
Hingga saat ini, daftar merek yang diboikot akibat diduga mendukung Israel sudah semakin panjang. Dalam artikel ini, CNBC Indonesia telah merangkum sejumlah merek yang diboikot masyarakat dunia karena diduga Pro-Israel.
Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Rose All Day Cosmetics
Rose All Day Cosmetics menjadi merek lokal pertama yang masuk ke dalam daftar boikot para pendukung Palestina.
Boikot Rose All Day Cosmetics berawal dari Co-founder, Tiffany Danielle, yang diduga mendukung Israel setelah menyukai postingan selebriti asal Israel, Gal Gadot, yang menampilkan foto simbol "Bintang Daud" berlatar belakang biru dengan tulisan "I Stand with Israel".
Menanggapi hal tersebut, Tiffany memberikan pernyataan melalui unggahan Instagram Story di akun pribadi (@tiffyds). Dalam pernyataannya, Tiffany meminta maaf atas sikapnya yang menyukai unggahan Gal Gadot.
"Di saat saya melakukan itu, saya belum belum cukup mencari tahu informasi mengenai kejadian ini. Saya hanya melihat berbagai postingan di media sosial menunjukan bahwa banyaknya warga sipil yang menjadi korban pada 7 Oktober 2023," tulis Tiffany, dikutip Selasa (31/10/2023).
"Saya sadar bahwa tindakan saya tersebut bisa menyebabkan kesalahpahaman bahwa saya pro Israel dan tidak bersimpati dengan warga Palestina," lanjutnya.
Lebih lanjut, Tiffany menjelaskan bahwa ia menentang seluruh bentuk genosida di Tanah Palestina setelah mempelajari dan memahami sejarah penindasan Israel terhadap Palestina yang terjadi selama puluhan tahun.
"Saya tidak setuju dengan cara pemerintahan Israel memperlakukan warga Palestina. Saya menentang genosida dan saya pro kemanusiaan. Apa yang saya lihat sekarang di Palestina adalah genosida, saya berdoa untuk rakyat Palestina, dan semua warga sipil yang telah menjadi korban," papar Tiffany.
"Pendirian pribadi saya tidak mewakili brand @roseallday.co co & @roseallday.skin dan semua orang yang bekerja di balik brand ini," tegas Tiffany.
2. ESQA Cosmetics
Merek lokal kedua yang mengecewakan hampir seluruh beauty enthusiast di Indonesia adalah ESQA Cosmetics. Seruan memboikot ESQA Cosmetics digaungkan bersamaan dengan boikot Rose All Day Cosmetics.
Serupa dengan Tiffany, Co-founder ESQA Cosmetics, Cindy Angelina juga diduga mendukung Israel karena menyukai postingan Gal Gadot yang menampilkan foto simbol "Bintang Daud" berlatar belakang biru dengan tulisan "I Stand with Israel".
Setelah diserang oleh warganet, Cindy menegaskan bahwa ia tidak pernah mendukung genosida.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya kalau sudah menimbulkan kesalahpahaman. My stance is clear and strong: I WILL NEVER SUPPORT GENOCIDE! Saya tdk akan pernah dukung peperangan!" tulis Cindy melalui akun Instagram pribadinya (@angelinacindy).
Lebih lanjut, Cindy menegaskan bahwa ia mengutuk seluruh serangan yang dilancarkan oleh Israel kepada warga sipil di Gaza. Selain itu, ia juga menyerukan gencatan senjata.
"Ceasefire now! Too many innocent lives have been lost and it has to end. My thoughts and prayers are with the families mourning their loss. I hope this can clarify the misunderstanding.
(Gencatan senjata sekarang! Terlalu banyak nyawa tak berdosa yang hilang dan ini harus diakhiri. Pikiran dan doa saya bersama keluarga yang berduka atas kehilangan mereka. Saya harap ini dapat memperjelas kesalahpahaman yang ada)" tutup Cindy.
3. Scarlett by Felicya Angelista
Scarlett masuk ke dalam daftar merek lokal yang diboikot oleh masyarakat karena dianggap mendukung Israel. Hal ini berawal dari sang pemilik, Felicya Angelista, yang dinilai hanya mencari aman melalui video yang diunggah pada 6 November 2023 lalu.
Melalui akun Instagram pribadi (@felicyangelista_), Felicya mengunggah video yang mengungkapkan simpati terhadap para korban perang. Dengan berlinang air mata, ia menyerukan gencatan senjata dan mendorong para pemimpin dunia untuk mengupayakan hal tersebut demi menghindari penambahan jumlah korban, terutama anak-anak dan perempuan.
"Selain berdoa, apapun yang bisa kita lakukan, bantuan-bantuan yang bisa kita lakukan, kita harus memastikan semuanya tepat sasaran supaya semuanya bisa terbantu," kata Felicya.
"I stand with peace and humanity. God bless you all," imbuhnya.
Alih-alih mendapatkan pujian, Felicia dan perusahaannya justru langsung memanen kritik dari warganet. Sebab, Felicya cenderung menunjukkan cuplikan video saat Israel diserang oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Adapun, sejumlah cuplikan video yang disisipkan oleh Felicya adalah video dengan narasi "warga sipil Israel yang pergi berlarian selamatkan diri usai diserang dan walikotanya dibunuh oleh Hamas".
Selain itu, terdapat pula cuplikan video terkait Jenderal Israel yang mengaku tak bisa melindungi warga Israel akibat serangan mendadak Hamas dan video yang menampilkan kabar tewasnya 100 warga Israel.
4. McDonald's
Masyarakat Indonesia pendukung Palestina sepakat untuk memboikot McDonald's setelah McDonald's Israel yang memberikan makanan gratis dan diskon khusus sebesar 50 persen kepada IDF.
Menurut BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions) Movement, McDonald's adalah perusahaan yang masuk ke dalam daftar "Sasaran Boikot Organik" karena cabang atau waralaba di Israel secara terbuka mendukung agresi Israel di Gaza.
"Saat ini, perusahaan tersebut menjadi target di beberapa negara oleh kampanye boikot organik, bukan diinisiasi oleh BDS Movement," tulis BDS Movement.
"Hal ini karena perusahaan-perusahaan, cabang, atau waralaba mereka di Israel secara terbuka mendukung dan/atau memberikan sumbangan besar kepada militer Israel dalam serangan Israel saat ini," lanjut pernyataan BDS Movement.
Akibat aksi boikot ini, McDonald's di sejumlah negara juga mengalami penurunan penjualan akibat aksi boikot yang dilakukan masyarakat. Menurut laporan Reuters, penjualan McDonald's di Mesir pada Oktober dan November lalu turun hingga 70 persen.
5. Starbucks
Selain McDonald's, Starbucks juga menjadi sasaran boikot para pendukung Palestina di Indonesia. Bahkan, sejumlah kedai Starbucks di Tanah Air sempat sepi pengunjung akibat gerakan ini.
Starbucks turut menjadi sasaran boikot setelah perusahaan kedai kopi terbesar yang didirikan di Amerika Serikat (AS) itu menggugat serikat pekerja, Starbucks Workers United yang menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina.
Berdasarkan laporan awal Desember 2023, Starbucks sempat mengalami penurunan nilai pasar sebesar hampir US$12 miliar atau sekitar Rp184,97 triliun (asumsi kurs Rp15.414/US$) selama sebulan terakhir.
Kerugian yang dialami Starbucks disebut terjadi karena penjualan melambat di tengah menurunnya daya beli konsumen dan meningkatnya perselisihan perusahaan dengan karyawannya. Selain itu, ada juga yang berspekulasi bahwa penurunan nilai tersebut menjadi dampak dari aksi boikot.
6. ZARA
Tidak hanya merek penyedia makanan; minuman; atau perawatan kulit, merek fesyen pun turut masuk ke dalam sasaran boikot para pendukung Palestina.
Merek fesyen global, ZARA, menjadi target baru boikot dari warganet global pada awal Desember 2023. Bukan tanpa alasan, seruan boikot dilakukan setelah ZARA merilis foto katalog koleksi terbaru dengan konsep yang dinilai mengejek krisis kemanusiaan di Palestina.
Dalam foto-foto koleksi terbarunya, "ZARA Atelier Collection 04", ZARA menggunakan properti berupa patung dengan anggota tubuh yang hilang dan dikelilingi reruntuhan.
Selain itu, terdapat salah satu foto yang menunjukkan model katalog menggendong manekin terbungkus plastik warna putih sehingga mirip jenazah yang sudah dikafani.
Menanggapi tuduhan bahwa katalog yang dirilis bertujuan untuk mengejek krisis kemanusiaan di Palestina, ZARA mengaku bahwa konsep foto kampanye katalog "ZARA Atelier Collection 04 sudah direncanakan sejak Juli dan dipotret pada September 2023 lalu, alias sebelum serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Dalam pernyataannya, ZARA menyayangkan sikap masyarakat dunia yang merasa tersinggung dengan foto-foto katalog yang sempat dipublikasikan dan saat ini telah dihapus. Selain itu, ZARA juga menyayangkan salah kaprah yang dialami oleh warganet terkait makna konsep foto.
"Sayangnya, beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar-gambar yang sekarang telah dihapus dan melihat makna yang jauh dari apa yang dimaksudkan ketika foto-foto tersebut dibuat," ujar pernyataan ZARA.
"ZARA menyesali kesalahpahaman itu dan kami menegaskan kembali rasa horman kami yang mendalam terhadap semua orang," tutup ZARA.
Salah satu bentuk protes masyarakat Indonesia atas sikap ZARA di tengah isu Palestina dan Israel adalah "menyeruduk" gerai di Pondok Indah Mall (PIM 2) pada pekan lalu.
Berdasarkan video yang diunggah salah satu pendukung Palestina di Indonesia, Sarah Azzahrah Alamri (@sarahmjj14), para pendukung Palestina yang menggunakan atribut syal Palestina membawa replika jenazah bayi yang dibungkus kain putih mirip kafan. Selain itu, mereka juga membawa poster-poster foto yang memperlihatkan kondisi masyarakat Palestina di tengah serangan Israel.
Tidak hanya dibawa berkeliling toko, replika jenazah dan poster-poster foto tersebut juga diletakkan dan ditempel di seluruh toko, seperti kasir, lantai, rak pakaian, hingga kaca di depan toko.
7. Pizza Hut
Serupa dengan McDonald's, Pizza Hut adalah perusahaan yang masuk ke dalam daftar "Sasaran Boikot Organik". Restoran Pizza ini menjadi salah satu sasaran boikot para pendukung Palestina di Indonesia.
Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk., Boy Ardhitya Lukito, mengaku bahwa aksi boikot yang dijalankan berimbas terhadap kinerja perseroan. Boy pun menyoroti lambatnya kehadiran pemerintah untuk segera mengklarifikasi atas tuduhan masyarakat dengan kenyataan yang faktual.
"Bukan cuma Pizza Hut, tapi semua industri semua brand luar negeri yang di industri food and beverage juga yang di industri barang konsumsi sehari-hari atau fast moving consumer goods yang juga menjadi terimbas," ujar Boy, dikutip dari risalah hasil Public Expose di Keterbukaan Informasi.
Sementara itu, Direktur Utama PZZA, Hadian Iswara, mengatakan bahwa Fatwa MUI yang sempat beredar terkait haram membeli produk Israel seharusnya bernada normatif.
Namun, ia menilai bahwa ada pihak tidak bertanggung jawab yang membuat daftar tidak benar terkait perusahaan terafiliasi Israel. Diketahui, Pizza Hut Indonesia masuk dalam daftar tersebut.
"Pastinya kami terdampak dengan adanya kejadian ini, tapi kami sudah berusaha untuk memberikan penjelasan baik di daerah-daerah melalui outlet kami ataupun pejabat-pejabat yang berwenang yang berkaitan baik MUI maupun dari Kementerian Agama dan lain-lain," papar Hadian.
8. Bath and Body Works
Bath and Body Works menjadi salah satu produk perawatan kulit yang berpihak kepada Israel. Hal ini terlihat dari sikap pemilik Bath and Body Works, Leslie Wexner, yang memutus hubungan dengan Harvard University setelah pihak kampus menyuarakan dukungannya kepada Palestina atas serangan Israel.
Bersama istrinya, Abigail, Leslie adalah salah satu pendiri organisasi nirlaba (nonprofit) Wexner Foundation yang selama ini menjadi salah satu donatur terbesar di Harvard University.
"Kami terkejut dan muak dengan kegagalan pemimpin Harvard dalam mengambil sikap yang jelas dan tegas terhadap pembunuhan biadab terhadap warga sipil Israel yang tak bersalah," kata para pemimpin Wexner Foundation.
Wexner Foundation menyatakan bahwa pihaknya memiliki misi untuk mengembangkan dan menginspirasi pemimpin dalam komunitas Yahudi di Amerika Utara dan Israel melalui program dan investasi kepada para profesional berbakat.
(hsy/hsy)