1 dari 4 Wanita Muda Korsel Ternyata 'Ogah' Menikah, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Statistics Korea merilis penelitian yang menemukan bahwa hanya ada 27,5 persen wanita muda berusia 20-an tahun yang mau menikah. Pandangan positif soal pernikahan di kalangan perempuan muda Korsel ini merupakan yang paling rendah di antara semua kelompok umur.
Kondisi ini menunjukkan hanya ada satu dari empat wanita muda Korea Selatan yang mau menikah. Jumlahnya jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan pria pada usia yang sama dengan 41,9 persen.
Dikutip dari Straits Times, pada 2008 jumlah perempuan muda berusia 20-an tahun yang menunjukkan reaksi positif soal pernikahan berada di angka 52,9 persen. Jumlah tersebut menunjukkan penurunan yang drastis selama 14 tahun terakhir.
Bagaimana dengan kelompok usia lain? Survei yang dilakukan pada wanita berusia 30-an tahun menunjukkan respons positif soal pernikahan berada di angka 31,8 persen. Walaupun lebih tinggi dari kelompok lebih muda, jumlah ini juga mengalami penurunan drastis dari 51,5 persen di tahun 2008.
Perempuan pada semua kelompok umur cenderung memandang pernikahan secara kurang positif bila dibandingkan dengan laki-laki. Walaupun begitu, kecenderungan pria untuk menikah juga mengalami penurunan drastis dari 2008 hingga 2022.
Pada tahun 2008, reaksi positif pria berusia 20-an tahun soal pernikahan berada di angka 71,9 persen.
Faktor penyebab terbesar para responden di semua kelompok umur untuk menghindari pernikahan adalah kurangnya dana dan masalah finansial. Pada kelompok muda berusia 20-an tahun, ada 33,7 persen yang enggan menikah akibat masalah finansial.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa dari 2015 hingga 2020, kelompok muda semakin menyukai hidup non-tradisional.
Korea Selatan merupakan negara dengan angka kelahiran terendah di dunia. Angka kelahiran di Korsel diprediksi akan terus menurun dalam dua tahun ke depan. Kondisi ini salah satunya dipicu oleh enggannya anak muda Korsel untuk menikah.
Angka kelahiran Korsel pada tahun 2022 berada di angka 0,78. Pada tahun 2025 jumlah tersebut diprediksi akan terus turun hingga 0,65. Statistic Korea juga memprediksi, dalam kondisi paling buruk angka kelahiran pada tahun 2026 bisa menyentuh angka 0,59.
Berita selengkapnya >>> Klik di sini
(miq/miq)