Rahasia Awet Muda Wulan Guritno, Wajib Hindari Makanan Ini

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
22 December 2023 11:35
Komisaris independen LUCY, Wulan Guritno (CNBC Indonesia/ Fahrudin Indra Riantoro)
Foto: Komisaris independen LUCY, Wulan Guritno (CNBC Indonesia/ Fahrudin Indra Riantoro)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktris Indonesia, Wulan Guritno, mengungkapkan rahasia tetap tampak muda meskipun telah berusia 42 tahun dan memiliki tiga anak. Jika sejumlah orang memilih botox atau filler demi awet muda, aktris kelahiran 14 April 1981 itu mengatakan bahwa ia sama sekali tidak melakukan beberapa jenis perawatan kulit tersebut.

"I don't use (aku tidak menggunakan) filler atau botox," tegas Wulan, mengutip dari video yang diunggah akun TikTok resmi ERHA Ultimate (@erha.ultimate), Jumat (22/12/2023).

Wulan mengatakan, gaya hidup demi awet muda yang diterapkan saat ini adalah mengurangi konsumsi gula. Ia mengaku telah menerapkan hal tersebut setelah mengetahui bahwa gula berkontribusi terhadap penuaan kulit dan organ tubuh.

"Aku baca-baca banyak artikel kalau gula itu menuakan tubuh kita lebih cepat. Enggak cuma kulit, tapi organ-organ di dalam tubuh kita. Jadi sejak itu aku enggak makan banyak gula," ungkap Wulan.

"Dan benar, kulit aku improve (membaik). Ya, tetap dengan segala perawatan," imbuhnya.

Sebagai informasi, melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), botox atau botulinum toxin adalah protein yang diproduksi oleh bakteri clostridium botulinum untuk menghilangkan kerutan pada kulit.

Botox bekerja melalui agen neurotoksin yang menghambat sinyal dari otak yang berperan dalam kontraksi otot sehingga melemaskan otot-otot di area kulit yang diinginkan. Saat otot-otot kulit rileks, permukaan kulit akan tampak lebih halus dan mengencang.

Sementara itu, filler adalah tindakan kosmetik non-bedah yang menyuntikkan zat khusus di bawah kulit untuk menghilangkan kerutan, garis halus, dan membuat wajah menjadi lebih kencang.

Efek gula terhadap kesehatan kulit

Melansir dari WebMD, pola makan memang mempengaruhi proses penuaan tubuh, terutama kulit. Asisten profesor kedokteran di Tulane University School of Medicine, Timotius Harlan, mengungkapkan bahwa makanan berkualitas buruk dapat menyebabkan peradangan dan penuaan.

Sementara itu, analis kebijakan untuk distrik kesehatan Beach Cities, Andrea Giancoli, menjelaskan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula dan karbohidrat olahan, seperti pasta, roti, dan makanan yang dipanggang dapat merusak kolagen kulit.

Melansir dari Healthline, senyawa Advanced Glycation End-products (AGEs) yang terbentuk dari reaksi antara gula dan protein di dalam tubuh cukup berperan dalam proses penuaan kulit.

Menurut studi yang dipublikasi PubMed Central, mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan dan gula memicu produksi AGEs yang dapat menyebabkan kulit menua sebelum waktunya.

"AGEs merusak kolagen dan elastin, yaitu protein yang membantu kulit meregang dan menjaga penampilan awet muda. Ketika kolagen dan elastin rusak, kulit akan kehilangan kekencangannya dan mulai kendur," tulis para peneliti.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gurita Bisnis Wulan Guritno, dari Spa hingga Bar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular