
Alasan Sebenarnya Selalu Ada Penari di Mata Uang Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak dahulu sampai sekarang gambar penari selalu ada di mata uang Indonesia. Namun, belum banyak orang tahu kenapa pemerintah dari masa ke masa selalu menampilkan penari di mata uang.
Soal ini, penari dan dosen Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Nungky Kusumastuti, mengatakan penyertaan penari di mata uang memiliki alasan berbeda di tiap zaman. Di masa kolonial, misalnya, ada uang Gulden edisi tahun 1930-1939 yang menampilkan wayang orang. Rupanya, kata Nungky, hadirnya wayang bukan serta merta untuk alasan estetik.
"Ini juga sebagai upaya memikat orang-orang Indonesia untuk mengakui si penjajah," kata Nungky dalam pembukaan Pameran Temporer "Tarian dalam Uang" di Museum Indonesia, Kamis (14/12/2023).
Perlu diketahui, di tahun 1930-an, wayang orang sedang mencapai tingkat kepopuleran tertingginya. Sebagai bentuk penyebaran nasionalisme, pihak keraton mulai menurunkan penari-penarinya ke masyarakat. Dari sini, wayang pun mulai tumbuh di masyarakat. Mulai dari pribumi sampai penduduk Cina memiliki kebudayaan wayang orangnya tersendiri. Tentu saja, pemerintah kolonial menerapkan wayang di mata uang supaya menarik kembali perhatian masyarakat.
Hadirnya penari di mata uang Indonesia terus berlanjut di era kemerdekaan. Setelah merdeka, pemerintah melakukan itu berkaitan erat dengan bentuk diplomasi, unjuk kekuatan dan kedaulatan rupiah
"Uang itu berkaitan dengan diplomasi dan kedaulatan, sehingga yang memegang harus jadi bangga. Uang bukan hanya soal transaksi. Keberadaan penari menunjukkan ke-Indonesia-an, sekaligus sebagai media edukasi ke masyarakat soal uang," kata Nungky yang pernah menjadi tim seleksi pemilihan tari-tarian di Rupiah.
(mfa/mfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Bedanya Penulisan Rupiah 'IDR' dan 'Rp'? Ini Penjelasannya