Hati-hati Salah Sasaran Boikot, Ada Produk RI Kena Tumbal

Rindi Salsabilla Putri, CNBC Indonesia
05 December 2023 14:06
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dalam acara Talk show B20 Summit di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dalam acara Talk show B20 Summit di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi boikot dari para pembela Palestina di Indonesia ternyata menimbulkan korban "salah sasaran". Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, Senin (4/12/2023).

"Yang telah terjadi dampak dan ini sedang dalam proses dilaporkan kepada kami adalah boikot terhadap produk-produk ekonomi kreatif yang dirasakan oleh para pengusaha," ujar Sandi dalam temu media di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Menurut Sandi, para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia yang menjadi korban "salah sasaran" mengaku mengalami dampak negatif berupa penurunan penjualan yang cukup signifikan. Namun, ia tidak menyebut secara spesifik produk dan nilai kerugian yang dimaksud.

"Para pengusaha [sudah] mengatakan bahwa produknya bukan produk dari Israel atau memiliki keterkaitan dengan konflik," jelas Sandi.

"Tapi diakibatkan dengan boikot yang sudah banyak disuarakan di kalangan masyarakat, walaupun beberapa kali telah dibantah ini mengakibatkan penurunan penjualan," lanjutnya.

Dengan demikian, Sandi mengimbau masyarakat untuk menyamakan tujuan terkait gerakan boikot terhadap perusahaan atau merek yang berasa dari dan/atau pendukung Israel agar tidak terjadi salah sasaran berkelanjutan di masa mendatang.

"Di Natal dan Tahun Baru ini kita harapkan konsumsi meningkat sehingga ada pertumbuhan ekonomi dan akan tercipta lapangan kerja," kata Menparekraf.

Lebih lanjut, Sandi menegaskan bahwa pihaknya akan berfokus pada gerakan "Bangga Buatan Indonesia". Terlebih, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 akan segera berlangsung.

"Kita harapkan masyarakat meningkatkan pengeluaran konsumsi yang mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam bingkai "Bangga Buatan Indonesia"," ujar Sandi.

Sementara itu, Sandiaga menjelaskan bahwa agresi Israel di Palestina belum memberikan dampak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

Sebagai informasi, Israel kembali melanjutkan serangan intensif di Palestina, terutama di bagian utara dan selatan Gaza. Terbaru, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas melaporkan bahwa hampir 15.900 orang tewas. Sekitar 70 persen di antara jumlah korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Nilai Kerugian yang Dialami Israel karena Gerakan Boikot

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular