Studi: Anak yang Diasuh Ayah Depresi Lebih Cerdas & Sabar

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
05 December 2023 13:20
7 Skill yang Dimiliki Anak Sukses, Ajarkan Sejak Dini
Foto: Ilustrasi anak (Ilham Restu/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sifat, sikap, dan kestabilan mental orang tua dipercaya dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak. Sering kali, orang tua dengan kondisi mental yang kurang baik dinilai tidak akan mampu mendidik anak agar dapat berkembang dengan baik.

Namun, anggapan tersebut ternyata tidak selamanya benar. Melansir dari CNBC Make It, studi yang dipublikasikan Frontiers of Psychology menemukan bahwa ayah yang memiliki kecemasan atau depresi mampu membesarkan anak-anak yang lebih cerdas dan berperilaku baik.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati 61 anak yang terdiri atas 36 laki-laki dan 25 perempuan, beserta orang tua mereka. Selama penelitian, para ahli mengkaji bagaimana gejala depresi atau kecemasan pada ayah selama periode kehamilan dan ketika anak-anak berusia antara enam dan delapan tahun memengaruhi perilaku anak.

Pada awalnya, para peneliti berhipotesis bahwa ayah yang mengalami depresi akan menghasilkan anak yang depresi dan kurang cerdas. Namun, hasilnya justru bertentangan. Peneliti menemukan bahwa seluruh anak yang diasuh oleh ayah dengan gejala depresi punya tingkat perhatian dan nilai ujian yang lebih baik.

Berdasarkan hasil kuesioner yang diisi oleh orang tua, anak-anak yang ayahnya mengalami depresi lebih mampu untuk duduk diam dalam waktu yang lebih lama, memiliki tingkat kesabaran yang baik, dan memiliki perhatian yang baik.

Selain itu, tes standar dan penelitian juga menemukan bahwa anak-anak dengan ayah yang depresi memiliki kecerdasan intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) yang lebih tinggi.

Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang memiliki ibu dengan gejala depresi?

Hingga saat ini, banyak penelitian yang menemukan bahwa anak-anak yang diasuh oleh ibu dengan kecenderungan depresi atau cemas cenderung tumbuh dengan masalah perkembangan.

Salah satu makalah pada 2018 yang meninjau 18 penelitian menunjukkan bahwa kecemasan, baik dari ibu maupun ayah, berdampak negatif terhadap keturunan. Namun, pengaruh kecemasan dari ibu berdampak lebih besar.

Salah satu penulis makalah dan profesor di departemen psikologi pendidikan dan konseling Universitas McGill, Tina Montreuil, mengatakan bahwa salah satu kemungkinan alasan mengapa ayah yang depresi mampu menghasilkan anak-anak yang lebih baik karena para ayah melakukan penyesuaian sebagai orang tua.

Menurut Tina, penyesuaian yang mungkin dilakukan oleh ayah dengan depresi sebagai orang tua adalah menyadari dan tanggap terhadap emosi anaknya.

"Tingkat keselarasan orang tua yang lebih besar dikaitkan dengan kompetensi kognitif dan sosial anak, salah satu penjelasan potensial adalah para ayah dalam sampel penelitian kami mungkin menunjukkan keselarasan yang lebih besar kepada anak mereka untuk 'mengkompensasi' faktor risiko lingkungan, " kata Tina, dikutip Selasa (5/12/2023).


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Tak Ada Sosok 'Ayah' di Kaleng Biskuit Khong Guan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular