Penyakit Pernapasan Mewabah di China, WHO Lagi Investigasi

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
26 November 2023 17:20
Residents wearing masks to help curb the spread the coronavirus walk along a retail street in Wuhan in central China's Hubei province on Thursday, April 9, 2020. Released from their apartments after a 2 1/2-month quarantine, residents of the city where the coronavirus pandemic began are cautiously returning to shopping and strolling in the street but say they still go out little and keep children home while they wait for schools to reopen. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: Warga mengenakan masker di Hubei, China (AP/Ng Han Guan)

Jakarta, CNBC Indonesia - China mengalami lonjakan penyakit pernapasan dan pneumonia pada anak-anak. Sejumlah ahli di luar China mengatakan situasi tersebut memerlukan pemantauan ketat, meskipun mereka tidak yakin penyakit ini akan wabah global baru.

Atas kondisi lonjakan kasus ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi meminta rincian lebih lanjut dari otoritas Negeri Tiongkok. Namun, menurut laporan AP News, pejabat di China menyebut bahwa mereka tidak melihat sesuatu yang tak biasa dalam kasus ini. 

Munculnya strain flu baru atau virus lain yang mampu memicu pandemi biasanya dimulai dengan penyakit pernapasan yang tidak terdiagnosis. Contoh paling nyata adalah virus COVID-19 yang pertama kali dilaporkan sebagai jenis pneumonia tidak biasa.

WHO mencatat bahwa pihak berwenang di Komisi Kesehatan Nasional China pada 13 November melaporkan peningkatan penyakit pernapasan. Menurut mereka, lonjakan kasus ini terjadi karena tak ada lagi protokol kesehatan COVID.

"Ini hanya lonjakan musiman yang relatif besar, mungkin sebagian karena faktor kebetulan dan sebagian lainnya karena ada sedikit 'hutang kekebalan' dari lonjakan musim dingin yang lebih rendah dalam tiga tahun terakhir, "kata Ben Cowling, seorang ahli epidemiologi di Universitas Hong Kong, seperti dikutip dari Reuters. 

Sejak pertengahan Oktober, WHO mengatakan Cina utara telah melaporkan peningkatan penyakit seperti influenza dibandingkan dengan periode yang sama dalam tiga tahun sebelumnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wabah Sesak Napas Muncul di China, Pemerintah Mulai Khawatir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular