Sosok Pemilik Victoria's Secret yang Mati-matian Bela Israel

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
20 November 2023 10:35
Leslie Wexner, (kanan) dan istrinya Abigail. (Dok: Jay LaPrete/AP/FILE)
Foto: Leslie Wexner, (kanan) dan istrinya Abigail. (Dok: Jay LaPrete/AP/FILE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sosok pemilik Victoria's Secret, Leslie Wexner baru-baru ini menjadi sorotan setelah dia memutus hubungan dengan Harvard University karena menganggap kampus top dunia tersebut lebih berpihak pada Israel. Leslie sendiri bersama istrinya, Abigail, adalah pendiri organisasi nirlaba (nonprofit) Wexner Foundation yang selama ini menjadi salah satu donatur terbesar di Harvard University, menurut laporan CNN International. 

"Kami terkejut dan muak dengan kegagalan pemimpin Harvard dalam mengambil sikap yang jelas dan tegas terhadap pembunuhan biadab terhadap warga sipil Israel yang tak bersalah," kata para pemimpin Wexner Foundation, dikutip Senin (20/11/2023).

Wexner Foundation mengumumkan bahwa Harvard Kennedy School tidak lagi menjadi mitra yang "kompatibel" untuk organisasinya.

Mereka juga menyatakan bahwa yayasan memiliki misi untuk mengembangkan dan menginspirasi pemimpin dalam komunitas Yahudi di Amerika Utara dan Israel melalui program dan investasi kepada para profesional berbakat.

Keputusan Wexner University untuk mengakhiri hubungan dan dukungan finansial untuk Harvard adalah salah satu contoh respons para pendonor yang terkejut dan kontra atas dukungan universitas terhadap Palestina dan menyerukan anti-Israel.

Dalam laporan yang berbeda, CNN International menyebutkan bahwa para donatur paling berpengaruh di universitas ternama tersebut mengancam akan menghentikan pemberian dana karena kampus pidato anti-Israel dan antisemitisme. Disebutkan, beberapa pendonor besar tersebut adalah pendukung Israel.

Gurita bisnis Leslie Wexner

Leslie Herbert Wexner adalah seorang miliarder Amerika, pendiri dan pemimpin Bath & Body Works, Inc. 

Pada tahun 1982, Wexner mengakuisisi bisnis pakaian dalam Victoria's Secret. Setelah Wexner mengambil alih kepemilikan, Victoria's Secret meraih popularitas global karena memasarkan produknya dengan menggunakan supermodel yang dijuluki "angel" dan menggelar peragaan busana tahunan yang spektakuler.

Selama bertahun-tahun, Wexner membangun kerajaan bisnisnya yang mencakup Victoria's Secret, Pink (Victoria's Secret untuk remaja), Bath & Body Works, Henri Bendel, The White Barn Candle Company, dan La Senza.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular