Pegawai New York Times 'Dipaksa' Resign usai Dukung Palestina

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
06 November 2023 18:50
Seseorang memegang bendera Palestina saat mahasiswa berdemonstrasi untuk menyatakan dukungan kepada rakyat Palestina selama protes di Universitas La Sapienza, di Roma, (REUTERS/Yara Nardi)
Foto: (REUTERS/Yara Nardi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Staf penulis Majalah New York Times, Jazmine Hughes, resign usai menandatangani petisi yang menyuarakan dukungan untuk Palestina dan memprotes pengepungan Israel di Gaza. Tindakan Hughes tersebut dinyatakan melanggar kebijakan redaksi.  

Jake Silverstein, editor The New York Times Magazine, mengumumkan pengunduran diri Hughes melalui email kepada anggota staf pada Jumat malam, seperti dikutip dari New Yor Times. 

"Meskipun saya menghargai keyakinannya yang kuat, hal ini jelas merupakan pelanggaran terhadap kebijakan The Times mengenai protes publik," tulis Silverstein. "Kebijakan perusahaan ini, yang saya dukung sepenuhnya, merupakan bagian penting dari komitmen kami terhadap kemerdekaan."

Hughes masuk The Times pada tahun 2015 dan bekerja sebagai editor dan penulis untuk majalah tersebut. Pada 2020, ia memenangkan penghargaan American Society of Magazine Editors Next untuk jurnalis di bawah 30 tahun. Tahun ini, ia memenangkan Penghargaan Majalah Nasional untuk penulisan profil, untuk artikel tentang Viola Davis dan Whoopi Goldberg.

Petisi yang ditandatangani Hughes tentang perang Israel-Hamas diterbitkan secara online minggu lalu oleh sebuah kelompok yang menamakan diri Writers Against the War on Gaza. Kelompok tersebut menggambarkan dirinya sebagai "koalisi ad hoc yang berkomitmen terhadap solidaritas dan cakrawala pembebasan bagi rakyat Palestina." Mereka mengecam serangan Israel terhadap warga Palestina serta kematian para jurnalis yang melaporkan perang tersebut. Petisi tersebut ditandatangani oleh ratusan orang, termasuk jurnalis dan penulis terkenal lainnya.

"Kami berdiri teguh di sisi rakyat Gaza," kata surat itu.

Hughes sendiri menolak berkomentar akan hal ini. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Israel Kaya Raya Padahal Negaranya Perang Terus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular