Tips Berlibur Hemat dan Rekomendasi Tempat Main Ski di Swiss
Jakarta, CNBC Indonesia - Swiss adalah salah satu destinasi liburan favorit para wisatawan mancanegara. Bagaimana tidak, negara dengan ibu kota Bern ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan menawarkan pengalaman berlibur yang mengesankan.
Online Travel Agent (OTA), Traveloka, mengungkapkan bahwa Swiss adalah salah satu destinasi pilihan utama para pelancong asal Indonesia. Bahkan, pencarian penerbangan dari Indonesia ke Swiss dan hotel di Swiss meningkat hingga empat kali lipat pada semester pertama 2023.
"Di akhir semester pertama 2023, kami (Traveloka) mencatat kenaikan transaksi sebesar empat kali lipat jika dibandingkan dengan periode di tahun sebelumnya untuk penerbangan keluarga," kata Presiden Traveloka, Caesar Indra di Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Memasuki liburan akhir tahun 2023, tidak salah jika Anda mulai merencanakan aktivitas berlibur untuk menikmati akhir tahun bersama teman-teman atau keluarga, termasuk perjalanan ke Swiss.
Namun, sebelum memutuskan untuk berlibur, simak tips liburan hemat di Swiss berikut ini.
1. Membeli Swiss Travel Pass
Setelah Visa Schengen di tangan, Anda dapat mematangkan rencana perjalanan wisata di Swiss. Salah satu kunci hemat selama berlibur di Swiss adalah membeli Swiss Travel Pass.
Swiss Travel Pass adalah tiket terusan khusus wisatawan. Jika membeli Swiss Travel Pass, Anda bisa menggunakan seluruh transportasi umum, seperti kereta, bis, dan kapal tanpa terbatas.
Selain akses transportasi yang unlimited, Anda juga bisa mengunjungi lebih dari 500 museum di seluruh Swiss secara gratis dan memperoleh diskon 50 persen transportasi wisata ke puncak gunung (mountain railways).
Turis bisa memperoleh Swiss Travel Pass dengan mengeluarkan biaya sebesar 45 Swiss Franc atau sekitar Rp785 ribu per hari (asumsi kurs Rp17.453/Franc). Saat ini, tersedia beberapa pilihan tiket terusan, yakni tiga, empat, enam, delapan, dan 15 hari.
"Harganya mulai 45 Franc per hari. Pada 2024 mendatang, mungkin harganya akan naik menjadi 49 Franc (atau sekitar Rp855 ribu) per hari)," ujar Direktur Asia Tenggara Switzerland Tourism, Batiste Pilet, Selasa (17/10/2023).
"Pada dasarnya, satu tiket (Swiss Travel Pass) mencakup semua kebutuhan transportasi Anda [selama di Swiss]. Sangat mudah. Hanya dengan satu tiket yang menggunakan kode QR sehingga Anda tidak perlu khawatir kehilangan tiket," lanjutnya.
Khusus untuk perjalanan keluarga, anak di bawah berusia 6 tahun akan mendapatkan Swiss Travel Visa secara gratis, diskon 50 persen untuk anak di bawah usia 16 tahun, dan diskon 30 persen untuk dewasa muda di bawah usia 25 tahun.
2. Hindari Berlibur saat High Season
Pilet mengungkapkan, periode pengajuan visa tertinggi dari para pelancong Indonesia dan high season atau jumlah wisatawan tertinggi di Swiss terjadi pada Februari hingga Maret, Desember, dan Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran.
Maka dari itu, jika Anda ingin menikmati liburan dengan maksimal tanpa harus membuang waktu karena jumlah wisatawan yang membludak, hindari berlibur pada periode tersebut.
"Jika Anda berencana untuk berkunjung ke Swiss atau wilayah Schengen lebih dari sekali, jelaskan bahwa Anda berencana untuk melakukan kunjungan lebih dari sekali saat permohonan visa," ungkap Pilet.
"Terkadang, mereka memberikan visa dengan durasi lebih lama dan izin masuk ganda," lanjutnya.
3. Rencanakan Destinasi Wisata dengan Matang
Ke mana pun tujuan berliburnya, pastikan Anda telah menyusun rencana perjalanan dengan matang agar waktu yang dihabiskan di negara tujuan tidak sia-sia.
Dengan demikian, ada baiknya Anda menentukan daftar destinasi wisata yang ingin dikunjungi di Swiss sebelum waktu keberangkatan. Sebab, Swiss memiliki beragam tempat wisata dan aktivitas menarik.
Pilet mengatakan, menggunakan kereta panorama, mengarungi sungai-sungai indah, berkunjung ke pusat budaya dan museum, bermain ski, hingga snowboarding adalah berbagai aktivitas seru yang dapat dilakukan di Swiss.
"Anda bisa melihat segalanya di sini, terutama saat musim salju. Jadi, jika Anda mengunjungi Swiss saat musim dingin, pastikan Anda mengunjungi pegunungan dan merasakan saljunya," kata Pilet.
"Jika Anda ingin merasakan sensasi menjadi masyarakat lokal Swiss, cobalah untuk bermain ski atau menggunakan snowboard dan berkeliling di lereng gunung," imbuhnya.
Pilet menyebutkan bahwa Swiss memiliki layanan "First Ski Experience". Melalui layanan tersebut, Anda sebagai pemula total akan diajarkan bagaimana cara bermain ski oleh ahlinya dengan peralatan yang memadai.
"Jika Anda mencoba dan serius melakukannya, dalam tiga hari Anda akan menjadi seorang peseluncur ski," gurau Pilet.
(hsy/hsy)