
Israel Simpan Peninggalan Kuno Nabi Sulaiman, Ini Bentuknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah lebih dari satu dekade, para arkeolog berhasil memecahkan arti kata yang terukir di pecahan leher kendi peninggalan pemerintahan Raja Sulaiman di Israel Kuno.
Melansir dari Live Science, melalui studi yang dipublikasikan Jerusalem Journal of Archaeology para arkeolog mengungkapkan bahwa kata yang diukir di leher kendi memiliki arti "Ladanium 5".
"Ladanium 5" adalah kata yang merujuk pada getah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa atau kemenyan, yakni Labdanum atau Cistus Ladanifer.
Para arkeolog mengatakan bahwa tulisan tersebut diukir menggunakan aksara Arab Selatan Kuno dalam bahasa Sabaean. Umumnya, bahasa Sabaean digunakan pada zaman Alkitab di Semenanjung Arab, tepatnya Kerajaan Sheba yang kini menjadi Yaman.
Tulisan ini pun diyakini para arkeolog sebagai tulisan tertua yang ditulis menggunakan aksara Arab Selatan Kuno yang ditemukan di Israel.
Selain pecahan kendi "Ladanium 5", para ahli juga menemukan enam kendi besar lain saat ekskavasi atau penggalian benda purbakala pada 2012 di Ophel, Jerusalem, Israel. Diduga, potongan kendi ini berasal dari abad ke-10 Sebelum Masehi (SM).
Dalam laporan penelitiannya, para peneliti menganggap bahwa kendi-kendi tersebut adalah tanda "hubungan yang jelas" antara Raja Salman dan Kerajaan Sheba.
"Kendi ini dibuat secara lokal dan kata tersebut diukir oleh seorang penutur bahasa Babaean yang memiliki hubungan dengan kemenyan," ujar penulis studi sekaligus arkeolog di Ben-Gurion University di Israel, Daniel Vainstub, dikutip Senin (16/10/2023).
"Ini membuktikan hubungan yang kuat di antara kedua kerajaan tersebut," lanjut Vainstub.
Menurut penelitian tersebut, Kerajaan Sheba berperan penting dalam membudidayakan tanaman yang dibutuhkan untuk memproduksi parfum dan dupa.
Sementara itu di saat yang sama, Kerajaan Sulaiman mengontrol rute perdagangan yang melintasi gurun Negev menuju dermaga Mediterania, yakni tempat barang-barang diekspor.
"Menguraikan prasasti di kendi ini mengajarkan kita tidak hanya tentang kehadiran seorang penutur Sabaean di Israel pada masa Raja Sulaiman, tetapi juga tentang sistem hubungan geopolitik di wilayah kita pada waktu itu," tutur Vainstub.
"Terutama bila mengingat tempat di mana kendi ditemukan, yakni di daerah yang juga dikenal sebagai pusat administrasi pada zaman Raja Sulaiman. Ini adalah bukti dari ikatan perdagangan dan budaya yang luas antara Israel di bawah Raja Sulaiman dan Kerajaan Sheba" lanjutnya.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Berhasil Pecahkan Misteri 'Harta Karun' Nabi Sulaiman