
Jepang Larang Warga Jalan di Eskalator, Alasannya Tak Terduga

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini, sebuah kota di Jepang yakni Nagoya melarang warganya untuk berjalan di eskalator.
Di Jepang, budaya umum yang berlaku adalah berdiri diam di sisi kiri eskalator dan membiarkan sisi kanan bebas bagi orang yang ingin berjalan naik atau turun. Namun, dengan peraturan baru ini, Nagoya menghadapi tantangan bagaimana memberi tahu para penumpang untuk tidak berjalan di eskalator di sisi manapun.
Menurut Japan Today, larangan ini muncul karena banyaknya kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari orang kehilangan keseimbangan dan menjatuhkan orang lain, serta kecelakaan yang melibatkan penumpang yang berlari naik dan turun eskalator.
Untuk itu, masyarakat sekarang diminta untuk berdiri diam di eskalator mana pun, baik itu di stasiun kereta api dan fasilitas lain di kota, terlepas dari apakah mereka berdiri di sisi kiri atau kanan.
Dikabarkan, pemerintah Kota Nagoya telah memasang iklan TV dan memasang poster tentang peraturan baru ini di stasiun-stasiun kereta api utama.
Meski menjadi peraturan baru, namun belum ada sanksi bagi warga yang melanggar atau tetap melakukan 'kebiasaan' kiri dan kanan ini.
Nagoya bukanlah kota pertama yang menerapkan langkah ini. Pemerintah prefektur Saitama adalah wilayah pertama di Jepang yang menerapkan peraturan serupa pada Oktober 2021.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Berumur Panjang hingga 100 Tahun? Stop Lakukan 6 Hal Ini