
5 Sungai Terkotor di Dunia, Termasuk Sungai Citarum Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sungai adalah salah satu sumber air yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, sejumlah sungai yang seharusnya dialiri oleh air bersih justru sangat tercemar sehingga tidak dapat dimanfaatkan sama sekali.
Polusi air yang terjadi di sungai adalah tantangan lingkungan yang paling mendesak di dunia saat ini. Sebab, polusi air sangat berisiko dan berbahaya bagi ekosistem serta kesehatan makhluk hidup, termasuk manusia.
Melansir dari Illuminem, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa sekitar dua miliar orang menggunakan sumber air minum yang terkontaminasi tinja. Salah satu sumber air tersebut adalah sungai.
Lantas, apa sungai saja terkotor di dunia? Berikut daftarnya, dirangkum dari Illuminem, Rabu (4/10/2023).
1. Sungai Gangga, India
![]() Sun sets over the river of basin of the Ganges , one of India's holiest rivers with falling levels of water in its lower reaches on the world Earth Day in Prayagraj, India, Thursday, April 22, 2021. (AP Photo/Rajesh Kumar Singh) |
Sungai Gangga adalah sungai yang paling suci bagi umat Hindu. Sebab, sungai sepanjang 2.525 km dari Pegunungan Himalaya ke Teluk Benggala ini dianggap sebagai jelmaan Dwi Gangga yang memberikan kesuburan dan pembersih dosa dengan air dari gucinya.
Namun, sungai yang paling suci ini justru menduduki peringkat pertama sebagai sungai terkotor di dunia. Hal ini disebabkan oleh limbah industri, limbah manusia, dan kegiatan keagamaan.
"Sungai ini terkontaminasi bahan kimia beracun, limbah manusia, dan serpihan lainnya yang mengancam kesehatan dan tantangan ekologis yang serius," tulis Illuminem.
"Abu jenazah yang dihanyutkan ke sungai, pengawet kimia yang digunakan agar bunga jenazah tetap segar, dan para peziarah yang tidak pernah berhenti menjadi alasan Sungai gangga dipenuhi banyak bakteri kebal antibiotik," lanjut laporan tersebut.
2. Sungai Citarum, Indonesia
![]() Men fish at a polluted tributary, which runs through an area densely populated with textile factories and where it joins the Citarum river, near Majalaya, south-east of Bandung, West Java province, Indonesia, February 14, 2018. REUTERS/Darren Whiteside SEARCH "WHITESIDE CITARUM" FOR THIS STORY. SEARCH "WIDER IMAGE" FOR ALL STORIES. |
Sungai Citarum adalah sungai terpanjang di Jawa Barat yang terbentang sepanjang 323 km. Sungai yang mengalir dari Situ Cisanti, Kabupaten Bandung sampai Laut Jawa ini pernah dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia pada 2018.
Melansir dari detikjabar, Deputi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim, Kemenko Marves, Safri Burhanuddin, 90 persen dari 1.900 industri di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Citarum tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memadai.
Selain itu, Sungai Citarum juga 'menampung' 20.462 ton sampah rumah tangga per harinya. Mirisnya, 71 persen di antara sampah-sampah tersebut tidak terangkut sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Penelitian yang dilakukan oleh Blacksmith Institute menemukan kadar timbal di Sungai Citarum 1.000 kali dari standar air minum Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (AS)," tulis laporan Illuminem.
Namun, Sungai Citarum adalah sumber kehidupan masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya. Sebab, air dari Sungai Citarum kerap digunakan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik, pemasok air untuk kegiatan industri, hingga irigasi pertanian.
3. Sungai Buriganga, Bangladesh
Sungai Buriganga yang terletak di Dhaka, Bangladesh, menduduki posisi ketiga sebagai sungai terkotor di dunia.
Serupa dengan Sungai Citarum, sungai ini memiliki peran penting bagi masyarakat Bangladesh, yakni sebagai jalur transportasi air antar kota, sumber air, dan perdagangan. Namun, sungai ini justru menjadi salah satu yang tercemar di dunia.
Ada beberapa sumber pencemaran di Sungai Buriganga, yakni limbah beracun dan logam berat dari pabrik garmen yang berjejer di tepian sungai, limbah kota, dan limbah rumah tangga.
"Fasilitas pengolahan air limbah yang tidak memadai dan kurangnya infrastruktur pengelolaan limbah mengakibatkan pembuangan langsung air kotoran tak diolah ke dalam sungai," tulis Illuminem.
"Akibatnya, sungai ini sangat terkontaminasi oleh bakteri berbahaya, virus, dan polutan organik sehingga air tidak layak dikonsumsi manusia dan meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air," lanjut laporan tersebut.
4. Sungai Kuning, China
Sungai Kuning adalah sungai terpanjang kedua di China yang melewati sembilan provinsi dengan total panjang 5.464 km. Sungai yang bermuara di Laut Bohai ini diberi nama "Kuning" karena lumpur di dasar air sungai memberikan warna kuning kecokelatan.
Dilaporkan, Sungai Kuning mengalami pencemaran akibat limbah industri, air dari pertanian, dan limbah air dari perkotaan.
Akibat hal tersebut, studi pada 2008 menemukan bahwa air Sungai Kuning tidak aman untuk dikonsumsi sebagai air minum dan pertanian karena mengandung logam berat, bahan kimia, dan sedimentasi.
5. Sungai Mississippi, Amerika Serikat (AS)
Sungai Mississippi adalah salah satu sungai terpanjang di bagian Utara Amerika yang mengalami pencemaran akibat aliran pertanian, pembuangan limbah industri, dan air kotor dari perkotaan.
Sungai Mississippi dinilai mengalami ketidakseimbangan ekosistem akibat tumpahan nutrisi yang berlebihan. Dilaporkan, penyebab utama pencemaran sungai sepanjang 3,766 km adalah adalah tumpahan pupuk, nutrisi, dan herbisida dari lahan pertanian.
 "Konsentrasi tinggi nutrisi seperti itu mendorong pertumbuhan alga dan tanaman mengambang lainnya yang memengaruhi aliran oksigen. Hal ini memengaruhi kualitas air sungai dan dapat membahayakan kehidupan laut," papar Illuminem.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
