Bos LV & Dior Bernard Arnault Diselidiki Soal Oligarki Rusia
Jakarta, CNBC Indonesia - Konglomerat barang mewah, yaitu CEO LVMH Bernard Arnault tengah diselidiki oleh kantor jaksa penuntut umum Paris karena terlibat transaksi keuangan terkait oligarki Rusia, Nikolai Sarkisov.
Mengutip CNBC International, surat kabar Prancis Le Monde melaporkan unit intelijen keuangan Tracfin Prancis menyebut bahwa Sarkisov telah membeli real estat di resor Alpen dengan bantuan pinjaman dari Bernard Arnault.
Kantor kejaksaan Paris mengakui bahwa penyelidikan awal telah dilakukan sejak tahun 2022. Meskipun demikian, penyelidikan awal tidak selalu menyiratkan adanya kesalahan.
"Laporan Tracfin menarik perhatian kantor kejaksaan terhadap operasi yang berkaitan dengan Tn. Bernard Arnault dan Tn. Sarkisov, yang kemungkinan besar merupakan tindakan pencucian uang, telah dilampirkan pada prosedur ini," ungkap Kejaksaan Paris, dikutip Sabtu (30/9/2023).
Sayangnya, kantor kejaksaan menolak berkomentar lebih lanjut mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung. Penyelidikan awal tidak selalu menyiratkan adanya kesalahan, dan Le Monde menyebut kesepakatan itu dilakukan dalam lingkup hukum Prancis.
Seperti diketahui, Arnault yang merupakan pendiri, CEO, dan ketua perusahaan barang mewah terbesar di dunia menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Arnault sempat kalah di pengadilan tinggi melawan penyelidik pajak Prancis pada bulan Februari atas keabsahan penggerebekan tahun 2019 di kantor pusat LVMH. Penggerebekan tersebut terkait dengan penyelidikan penipuan pajak yang terkait dengan kegiatan di Belgia.
Sementara itu, Nikolai Sarkisov merupakan seorang tokoh senior di perusahaan asuransi Rusia milik saudaranya Sergey, RESO-Garantia.
Namun, Wakil CEO RESO-Garantia Igor Ivanov mengatakan kepada CNBC bahwa baik perusahaan maupun Nikolai Sarkisov secara pribadi tidak terlibat dalam transaksi tersebut, dan Sarkisov tidak pernah bertemu dengan Arnault.
"Transaksi ini dikelola oleh sebuah unit investasi kecil yang berinvestasi secara profesional di real estat Eropa. Transaksi ini terdiri dari akuisisi flat di sebuah bangunan tua di Courchevel dari berbagai pemilik pribadi, dengan tujuan untuk menjualnya kepada pengembang setelah seluruh bangunan dibeli," ujar Ivanov dalam sebuah email.
"Semua transaksi dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Prancis, melalui notaris Prancis oleh pengacara Prancis di semua sisi. Ini adalah transaksi real estat yang biasa," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa baik perusahaan maupun Sarkisov tidak pernah menerima permintaan dokumen apapun dari pihak berwenang Prancis.
(haa/haa)