Fenomena Baru di Singapura, Cari Cuan Bisnis Dibantu Peramal

Thea Abrar, CNBC Indonesia
29 September 2023 10:20
Ilustrasi Feng Shui. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi Feng Shui. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jasa tukang ramal sedang diganderungi masyarakat Singapura. Peramal yang banyak dicari umumnya menggunakan prinsip Feng Shui, yakni sebuah praktik Tiongkok kuno yang berupaya meramalkan masa depan hingga nasib seseorang menggunakan metode seperti kartu tarot dan seni membaca telapak tangan.

Tak hanya soal urusan asmara, kini banyak orang pergi ke tukang ramal untuk meminta petunjuk bisnis apa yang harus mereka geluti agar cepat cuan. 

Bahkan, popularitas peramal tidak hanya meningkat di kalangan individu, tapi juga perusahaan. Beberapa perusahaan Singapura ketahuan telah meminta nasihat para peramal sebelum mengambil keputusan bisnis besar.

Jing, yang bekerja di sebuah perusahaan manufaktur logam di Singapura, mengatakan bahwa selain mengambil keputusan perekrutan, perusahaannya juga berkonsultasi dengan peramal mengenai peluang investasi di pabrik baru. Namun konsultasi semacam itu biasanya dilakukan bersamaan dengan penelitian mereka sendiri.

"Biasanya ini merupakan keputusan bisnis internal yang jelas dan didukung oleh angka-angka dan setelah diputuskan, ahli feng shui akan berkonsultasi mengenai apakah ini saat yang tepat," kata Jing, yang menolak menyebutkan nama aslinya.

Master akan mempertimbangkan tolok ukur seperti ketinggian tanah, apakah ada struktur yang tidak diinginkan"di sekitar seperti rumah listrik, dan faktor-faktor lainnya.

"Setelah mereka memberi lampu hijau, maka kami akan melanjutkan proyek tersebut," ujarnya. "Ini adalah tingkat jaminan tambahan... jadi kami hanya ingin mencakup semua aspek sebanyak mungkin dan meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan."

Menurut statistik terbaru yang diberikan oleh Departemen Statistik Singapura, industri ramalan dukun ini terus berkembang dari tahun 2017 hingga 2021, dengan jumlah perusahaan peramalan nasib di Singapura meningkat sebesar 32,6%.

Total pendapatan operasional industri ini melonjak hampir 70% menjadi SGD$76,2 juta atau sekitar Rp858 miliar pada periode yang sama.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Perusahaan Singapura Pakai Tukang Ramal Buat Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular