8 Cara Menghindari Masalah Keuangan agar Tidak Bercerai

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
15 September 2023 16:15
Ilustrasi Perencanaan Keuangan (Dok: Freepik)
Foto: Ilustrasi Perencanaan Keuangan (Dok: Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan rahasia lagi bahwa pertengkaran tentang uang memberikan tekanan besar pada suatu hubungan. Tak heran, masalah finansial menjadi alasan nomor satu dalam kasus perceraian.

Menurut para ahli ada berbagai langkah yang dapat diambil oleh pasangan untuk menghindari masalah uang agar tidak mempengaruhi pernikahan.

Berikut tips mencegah agar masalah keuangan tidak menghancurkan masa depan hubungan Anda, melansir Forbes.

1. Jangan pinjam uang untuk pesta pernikahan

Langkah pertama yang paling penting, jangan membuat diri sendiri menjadi stres karena terlalu berlebihan dalam menggelar pesta pernikahan dan meminjam uang untuk mewujudkan pesta impian.

"Dari semua pasangan yang saya temui, kesalahan nomor satu yang mereka lakukan adalah menghabiskan terlalu banyak uang untuk pesta pernikahan," kata pakar hukum Ann-Margaret Carrozza, yang berspesialisasi dalam keuangan pribadi.

Kebanyakan pasangan yang baru memulai pernikahan tidak mampu membayar uang tunai untuk hal tersebut sehingga mereka berutang untuk membayar pesta yang hanya satu hari ini.

2. Diskusikan situasi keuangan dengan pasangan

Para ahli sepakat bahwa terbuka sepenuhnya soal situasi keuangan Anda kepada pasangan sebelum menikah adalah suatu keharusan. Inilah saat yang tepat untuk buka-bukaan soal utang, pinjaman, sumber pendapatan, investasi, atau aset dan kewajiban keuangan lainnya.

3. Pahami pola pikir keuangan pasangan Anda

Sebelum menikah, cobalah untuk memahami pola pikir pasangan Anda terhadap uang.

"Banyak pertengkaran antar pasangan yang seolah-olah hanya soal uang, sebenarnya bukan soal [uang] sama sekali. Ini sebenarnya adalah benturan temperamen," kata Matt Bell, associate editor di Soundmindinvesting.com dan penulis buku Money and Marriage.

Menurutnya, temperamen adalah potensi sumber konflik yang sangat besar. Anda mungkin kesal karena pasangan menghabiskan terlalu banyak uang, namun masalahnya mungkin bukan hanya karena mereka tidak mampu membayarnya, tetapi mungkin ada sesuatu yang lebih kompleks, seperti misalnya ketakutan karena tidak mampu membayar tagihan suatu hari nanti.

Michelle Perry Higgins dari California Financial Advisors mengatakan penting juga untuk memahami bagaimana pasangan Anda memandang uang dan bagaimana mereka dibesarkan dengan uang.

4. Selaraskan tujuan 

Kehidupan terus berjalan dan banyak hal yang berubah, jadi bukan hal yang aneh jika ekspektasi dan prioritas keuangan berubah seiring berjalannya waktu. A

"Pasangan harus sering duduk bersama, tidak peduli di mana posisi mereka dalam spektrum keuangan, dan mendiskusikan apa yang sedang mereka upayakan baik itu tentang rumah, melunasi utang, atau menabung," kata Carrozza.

Seringkali pasangan yang tidak bekerja merasa bersalah karena tidak berkontribusi secara finansial atau pasangan yang bekerja mungkin merasa kesal karena uang yang mereka peroleh tidak dibelanjakan dengan bijaksana. Carrozza mengatakan bahwa memastikan kedua pasangan memiliki tujuan yang sama adalah hal yang penting.

5. Jangan abaikan budgeting keuangan

Kehidupan rumah tangga tidak lepas dari masalah keuangan. Karena itu, mengatur keuangan rumah tangga bukanlah perkara yang mudah.

Budgeting atau perencanaan keuangan adalah cara paling efektif untuk melacak uang Anda, namun hanya sekitar 32% orang yang memilikinya, menurut jajak pendapat Gallup.

6. Jangan Menyimpan Rahasia

Menyimpan rahasia dari pasangan bisa mengacaukan perkawinan. Sayangnya hal ini biasa terjadi, terutama dalam hal menyimpan rahasia tentang uang.

Sekitar enam juta konsumen di A.S. (sekitar 7% dari populasi negara tersebut) menyembunyikan rekening keuangan seperti rekening giro, rekening tabungan, atau kartu kredit dari pasangan dan orang terdekat yang tinggal bersama mereka, menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh CreditCards.com .

Menyembunyikan akun atau berbohong tentang uang dalam jumlah besar dapat menjadi racun bagi hubungan. 

7. Miliki anggaran terpisah

Banyak ahli menyarankan agar Anda memiliki anggaran atau rekening terpisah untuk membeli barang-barang pilihan masing-masing.

"Saya merekomendasikan ada pos khusus dalam anggaran keluarga untuk keperluan senang-senang. Ini adalah dana yang dapat digunakan sesuai pilihan masing-masing dan pasangan tidak perlu melaporkan satu sama lain setiap bulan mengenai tujuan penggunaan dana tersebut," ungkap Perry Higgins.

8. Buatlah kesepakatan keuangan

Dalam hal pengeluaran, penting bagi pasangan untuk memiliki beberapa aturan dasar keuangan, misalnya, pembelian apa yang perlu didiskusikan terlebih dahulu atau berapa batas pengeluaran yang wajar untuk pakaian, mainan anak-anak, makanan, atau barang-barang rumah tangga lainnya. Ini bertujuan menjamin kondisi finansial di masa depan agar tidak boros.

Kesepakatan ini juga penting bagi setiap pasangan untuk memiliki semacam sistem yang disepakati bersama demi memastikan mereka berdua mempunyai pemikiran yang sama dalam hal pengeluaran.



(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Studi: Mau Pernikahan Langgeng? Jangan Gelar Pesta Mewah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular