'Gudang' Anime Terbesar di Tokyo Bakal Tutup Permanen

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
14 September 2023 14:00
Cover Insert Anime
Foto: Ilustrasi anime

Jakarta, CNBC Indonesia - Laboratorium Tokyo, yang berdiri hampir 70 tahun, akan tutup permanen pada November mendatang, menurut laporan Dexetro. Laboratorium Tokyo merupakan tempat menyimpan anime asli untuk film dan serial televisi karena kapasitas penyimpanannya yang besar.

Perusahaan pengembang yang didirikan pada tahun 1955 ini telah mengerjakan banyak aspek produksi anime, mulai dari pemrosesan efek visual hingga konversi format, subtitle, pengeditan video, dan produksi DVD serta media fisik lainnya.

Dalam pernyataan baru-baru ini, Laboratorium Tokyo mengonfirmasi bahwa mereka akan menutup operasi pada tanggal 30 November dan mengakhiri sejarah animenya.

Selama beberapa dekade, Laboratorium Tokyo telah mengerjakan film-film seperti King Kong vs Godzilla, Ultraman, Astro Boy, Grave of The Fireflies milik Studio Ghibli, Sonic X, Yu-Gi-Oh!, dan masih banyak lagi.

Lalu, apa yang akan terjadi pada produksi anime setelah Laboratorium Tokyo tutup?

"Karena penghentian bisnis pada akhir November tahun ini, kami tidak dapat lagi menyimpan pelat film asli mulai Desember dan seterusnya, jadi kami saat ini sedang berupaya mengembalikannya ke pelanggan kami," demikian bunyi pernyataan resmi dari perusahaan. 

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, tetapi jika kami tidak menerima balasan ke kontak kami, atau kami tidak dapat menghubungi Anda, atau kami tidak dapat mengonfirmasi pengembalian dokumen asli, maka dokumen tersebut akan dibuang pada akhir Oktober, dan pembuangan ini akan diserahkan kepada perusahaan kami," tambahnya.

Pengumuman inipun membuat banyak pencinta anime khawatir, meskipun belum diketahui secara pasti anime mana yang berisiko dibuang. 

Adapun salah satu alasan penutupan permanen Laboratorium Tokyo adalah perubahan lanskap teknologi. Potensi kerugian tidak hanya bagi sejarah anime, tetapi juga pelestarian film secara umum.

"Selama beberapa dekade, kita melihat film dan televisi beralih ke era digital. Industri anime juga telah berjalan ke jalan yang sama dan menyebabkan pembubaran kami," ungkap Laboratorium Tokyo.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Carl's Jr Umumkan Bakal Tutup Semua Gerai di Indonesia, Bye!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular