6 Manfaat Kesehatan Teh Serai, Bisa Turunkan Kolesterol

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah sejak lama teh sereh atau serai dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan bagi tubuh. Teh sereh menawarkan banyak manfaat kesehatan, seperti mengurangi kembung dan mencegah infeksi.

Di Asia Tenggar, tanaman ini umumnya sering digunakan sebagai bahan masakan dan untuk menambah kelezatan. Namun, rebusan air sereh juga bisa dijadikan teh untuk dikonsumsi setiap hari.

Sederet kandungan baik dari teh sereh seperti seperti vitamin B, magnesium, zat besi, dan kalium.

Manfaat teh serai

Teh serai banyak diklaim memiliki manfaat kesehatan, namun bukti medis untuk mendukung klaim ini masih kurang.

Para dokter mengetahui bahwa teh serai dapat membantu melawan radikal bebas, sehingga mengurangi timbulnya peradangan pada tubuh. Serai mengandung senyawa pelawan peradangan asam klorogenat, isoorientin, dan swertiajaponin.

Peradangan merupakan faktor penyebab banyak kondisi kesehatan yang merugikan, termasuk nyeri dan penyakit jantung. Oleh karena itu, teh serai bisa menjadi minuman bermanfaat bagi masyarakat untuk dimasukkan ke dalam makanan mereka.

Lantas, apa saja manfaat yang bisa didapat dari mengonsumsi teh sereh? Berikut paparannya melansir Medical News Today:

1. Menghilangkan rasa cemas

Menurut Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering, mencium aroma serai dapat membantu penderita kecemasan menjadi lebih tenang. Meski beberapa orang sudah menghirup minyak atsiri serai untuk menghilangkan stres dan kecemasan, para peneliti masih membutuhkan lebih banyak bukti untuk bisa memastikan manfaatnya.

2. Menurunkan kolesterol

Menurut sebuah artikel di Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research, mengonsumsi ekstrak serai tampaknya dapat menurunkan kolesterol pada hewan.

Studi ini mencatat bahwa reaksinya bergantung pada dosis. Artinya, serai dalam jumlah lebih banyak dapat menurunkan kolesterol lebih ampuh.

Baca: Ahli Jantung Ungkap 4 Makanan Paling Bahaya buat Kolesterol

3. Mencegah infeksi

Menurut Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering, hasil penelitian menunjukkan bahwa serai mungkin memiliki beberapa kemampuan mencegah infeksi.

Misalnya, ramuan ini tampaknya mengurangi timbulnya sariawan, infeksi jamur yang umumnya menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV.

4. Cegah gigi berlubang

Di banyak negara di mana serai mudah ditemukan, orang-orang akan mengambil batang serai dan mengunyahnya sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan gigi dan menjaga mulut tetap bersih. Jurnal Food Chemistry menerbitkan penelitian yang mengkonfirmasi temuan ini.

Para penulis mengamati 12 tumbuhan dan menemukan bahwa ekstrak herbal serai adalah salah satu penghambat pertumbuhan bakteri paling ampuh dalam sampel laboratorium. Mereka menggunakan bakteri yang dapat menyebabkan gigi berlubang, termasuk Streptococcus sanguinis.

Baca: 5 Ciri Psikopat pada Anak, Bisa Dikenali Sejak Usia Dini

5. Meningkatkan kadar sel darah merah

Hasil penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa meminum infus teh serai setiap hari selama 30 hari dapat meningkatkan konsentrasi hemoglobin, volume sel, dan jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Para peneliti melakukan tes darah dari 105 subjek manusia pada awal penelitian, dan kemudian pada hari ke 10 dan 30 setelah penelitian. Mereka menyimpulkan bahwa minum teh serai meningkatkan pembentukan sel darah merah.

Meskipun peneliti tidak mengidentifikasi secara pasti bagaimana serai melakukan hal ini, mereka berpendapat bahwa sifat antioksidan pada teh mungkin penyebabnya.

Baca: 6 Tips Menabung Ala Orang Jepang, Duit Cepat Ngumpul

6. Meredakan kembung

Minum teh serai dapat memberikan efek diuretik, artinya merangsang ginjal untuk mengeluarkan urin lebih banyak dari biasanya.

Menurut penelitian skala kecil di Journal of Renal Nutrition, minum teh serai meningkatkan keluaran urin lebih banyak dibandingkan minuman lainnya. Efek diuretik pada tubuh ini dapat bermanfaat jika retensi air menyebabkan kembung yang menjadi gejala umum dari sindrom pramenstruasi (PMS).

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Benarkah Jengkol Bikin Kolesterol Tinggi? Simak Faktanya