KTT ASEAN 2023

Ini Sosok Pemilik Plataran Tempat Gala Dinner KTT ASEAN 2023

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
06 September 2023 16:10
Pekerja menyiapkan dekorasi untuk Gala Dinner di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Pekerja menyiapkan dekorasi untuk Gala Dinner di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para kepala negara, delegasi, dan undangan KTT ASEAN 2023 akan menghadiri jamuan makan malam (gala dinner) di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023) malam.

Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk jamuan makan malam penting ini, termasuk panggung yang megah hingga menu makanan yang disiapkan oleh chef ternama di Tanah Air.

Hutan Kota by Plataran Senayan, yang menjadi lokasi gala dinner, berada di dalam komplek Gelora Bung Karno (GBK) dan memiliki luas 3.2 hektar. Di dalam area Hutan Kota by Plataran, terdapat sejumlah fasilitas yang mendukung untuk MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) atau wisata konvensi.

Pekerja menyiapkan dekorasi untuk Gala Dinner di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Pekerja menyiapkan dekorasi untuk Gala Dinner di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Lantas, siapa sosok di balik Hutan Kota by Plataran?

Yozua Makes dan Dewi Makes adalah pasangan di balik berdirinya Plataran Group yang menaungi Hutan Kota by Plataran Senayan.

Mengutip dari laman resmi Pelataran, pendirian Plataran dimulai pada 2009, yakni ketika Yozua dan Dewi mengubah vila pribadi mereka di Canggu, Bali, menjadi vila boutique yang diberi label "An Exotic Labyrinth of Balinese Luxury" atau "Labirin Eksotis Kemewahan Bali."

Founders Plataran Yozua Makes grup perhotelan Indonesia. (Dok. Plataran)Foto: Founder Plataran, Yozua Makes. (Dok. Plataran)

Di vila tersebut, Yozua dan Dewi menampilkan taman berkonsep Bali yang diciptakan oleh desainer taman, Michael White. Tujuan dari dibangunnya taman tersebut adalah untuk mengedukasi masyarakat Indonesia melalui pariwisata.

Menariknya, Yozua bukanlah sosok berlatar belakang pariwisata. Pria kelahiran Jakarta ini adalah pengacara keuangan korporat di bidang Corporate Finance, Mergers & Acquisitions, Capital Markets, dan Investment Laws yang memiliki kecintaan terhadap kebudayaan Indonesia.

Dosen di Universitas Pelita Harapan (UPH) ini merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), Berkeley School of Law, Asian Institute of Management (Manila), Harvard Business School, dan Program Doktor FH UI serta Maastricht University.

Sementara itu sang istri, Dewi, adalah dosen Sastra Prancis di UI. Kini, keduanya memiliki empat orang anak dan dua cucu.

Hingga saat ini, Plataran telah memperoleh sejumlah penghargaan, termasuk Sustainable Destinations Top 100 oleh Organisasi Green Destination, World Best Luxury Resort and Spa, dan Gold Winner di Kategori Resort oleh Real Estate Indonesia Excellence Awards (Asosiasi Real Estate Indonesia).

"Filosofi nomor satu dalam hidup saya adalah tentang kebahagiaan: melakukan apa yang Anda sukai," kata Yozua, dikutip Rabu (6/9/2023).


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chef Arnold Ungkap Tema Hidangan untuk Gala Dinner KTT ASEAN

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular