Alasan Turis Korea Mulai Tinggalkan Bali & Pindah ke Manado

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
04 September 2023 15:05
People walk along the beach in Kuta, Bali, Indonesia on Thursday, Oct. 28, 2021. After a summer where COVID-19 infection and death rates soared, officials said this week that they are sticking to plans to allow travel with some limitations, and expects nearly 20 million people to vacation in the popular islands of Java and Bali. (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Foto: AP/Firdia Lisnawati

Jakarta, CNBC Indonesia - Pulau Bali masih menjadi primadona wisata di Indonesia. Setiap tahunnya, lebih dari 10 juta turis mengunjungi Pulau Dewata untuk berwisata. 

Jika mengunjungi Bali, Anda pasti akan bertemu dengan turis dari mancanegara, termasuk dari Korea Selatan. Kendati begitu, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melihat ada pergeseran preferensi turis dari Korea yang datang ke Indonesia. Mereka mulai bosan dengan Bali dan bergeser ke pulau lain. 

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Baparekraf, Raden Wisnu Sindhutrisno, mengungkapkan bahwa minat wisman asal Korea Selatan untuk berlibur di Indonesia mulai bergeser ke Manado, Sulawesi Utara; Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Batam, Kepulauan Riau. Alasannya karena di sana mereka bisa menikmati wisata olahraga yang lebih murah. 

Taman Nasional Bunaken. (Dok. jasling.menlhk)Foto: Taman Nasional Bunaken. (Dok. jasling.menlhk)

"Mereka itu senang sport tourism (wisata olahraga), baik water sport (olahraga air) maupun golf. Relatifnya, tidak terlalu mahal kalau di sana (Manado dan Batam)," lanjut Wisnu.

Jika berwisata alam, Wisnu mengatakan bahwa tren wisman asal Korea Selatan mengunjungi pegunungan dan pantai di Indonesia semakin meningkat. Terlebih, suhu udara di Indonesia lebih hangat bila dibandingkan dengan negara asal.

Hingga paruh pertama 2023, Kemenparekraf telah mencatat bahwa sebanyak 145 ribu wisatawan Korea Selatan telah mengunjungi Indonesia. Jumlah tersebut sudah melebihi dari setengah target Kemenparekraf untuk kunjungan wisman Korea Selatan, yakni 194.500 wisatawan.

Waktu favorit liburan di Indonesia

Destinasi wisata di Bali. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Destinasi wisata di Bali. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Wisnu mengatakan, liburan golden week (minggu emas) yang terdapat di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China adalah salah satu faktor yang mendorong tingginya minat para wisman untuk berlibur ke Indonesia.

"Jadi di Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan China, mereka punya yang namanya golden week. Itu libur sekitar dua minggu antara Mei-April. Ketika golden week, mereka liburan ke luar negeri," papar Wisnu.

Melihat momentum dan kesempatan tersebut, Wisnu mengatakan bahwa Kemenparekraf telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai penerbangan asal Korea Selatan untuk menambah frekuensi penerbangan langsung dari Negeri Ginseng ke Indonesia.

Hingga saat ini, ada empat penerbangan dari Korea ke Indonesia, yakni Garuda Indonesia dengan jadwal dua kali dalam seminggu untuk rute Seoul ke Jakarta, Korean Air tiga kali dalam seminggu untuk rute Seoul ke Jakarta, dan Korean Air sembilan kali dalam seminggu untuk rute Seoul ke Denpasar.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Turis Korea Mulai Bosan sama Bali, Pindah Liburan ke Kota Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular