Devisa RI Kabur Rp 100 T/Tahun, KEK Kesehatan Bali Solusinya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar, Bali adalah kawasan terpadu yang dilengkapi dengan rumah sakit umum dan khusus, hotel dan resort, hingga area komersial.

Baca: Dirut Pertamedika IHC: UU Kesehatan Bawa Peluang Baru

Melansir dari laman resmi KEK, KEK Sanur ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2022. Dalam peraturan tersebut, KEK Sanur akan menjadi KEK Kesehatan pertama di Indonesia dengan luas area 41,26 hektare.

Direktur Utama Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC), drg. Mira Dyah Wahyuni, mengatakan bahwa KEK adalah salah satu solusi untuk meminimalisasi jumlah devisa negara yang keluar, salah satunya akibat masyarakat Indonesia yang berobat di luar negeri.

"Dari penelitian, itu ada sekitar 2 juta orang pergi setiap tahunnya ke luar negeri yang bisa menghabiskan hampir Rp100 triliun," ungkap drg. Mira dalam acara BUMN Performance Report 2023 oleh CNBC Indonesia, Rabu (30/8/2023).

"Nah, kita membuat satu rumah sakit di Bali ini dengan mem-provide center of excellence, seperti kardio, onkologi, neuro, gastroenterologi, dan terakhir ortopedi. Nah, lima inilah yang akan dihadirkan di KEK ini," papar drg. Mira.

drg. Mira mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan institusi kesehatan di dunia untuk mempelajari cara memberikan pelayanan terbaik dengan high-tech atau memaksimalkan penggunaan teknologi. Hal itu demi meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk berobat di KEK Sanur.

"Rencana ini akan buka di sekitar bulan April, Mei 2024. Saat ini pembangunan fisiknya masih sesuai dengan jadwal dan SDM (sumber daya manusia)-nya juga, ya, SDM ini kita sekitar 60%-70% sudah terpenuhi," beber drg. Mira.

Lebih lanjut, drg. Mira mengungkapkan bahwa salah satu terobosan yang dilakukan oleh KEK Sanur adalah menyediakan pengobatan yang sebelumnya belum ada atau beredar di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat Indonesia tidak lagi harus ke luar negeri demi pengobatan tertentu.

"Ada obat-obatan yang mungkin di aspek pengobatan kanker, yang mungkin belum ada atau beredar di Indonesia, tapi secara best practice itu sudah terbiasa digunakan di luar negeri, itu bisa dibawa di KEK ini, tapi hanya untuk di KEK saja," papar drg. Mira.

Melansir dari laman resmi Kementerian Perdagangan (Kemendang), KEK Kesehatan Sanur akan memiliki fasilitas hotel dan rumah sakit terbaik di Indonesia milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Tujuan dari proyek KEK Kesehatan Sanur adalah menyediakan fasilitas kesehatan kelas dunia yang diharapkan dapat beroperasi penuh pada 2029. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat menjadi alternatif masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dikutip Kamis (31/8/2023).

Dalam Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2022, Dewan Nasional KEK diketuai

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Fakta Lonjakan Covid-19 di Singapura, Warga RI Wajib Waspada